Marcus Rashford Diuntungkan Langkah Hansi Flick demi Barcelona, Tak Masalah Melanggar Tradisi
December 22, 2025 12:34 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID -   Sepeninggal Manchester United, Marcus Rashford di Barcelona mengalami perubahan.

Ini terjadi setelah pihak klub akan memperpanjang kontrak pelatih Hansi Flick.

Penyerang asal Inggris itu sempat berada di persimpangan karier, kini kembali menemukan peran, kepercayaan diri, dan arah permainan yang jelas berkat keputusan tegas Flick dalam merombak struktur tim dan peran individu pemain.

Adanya transformasi ini menjadikan Rashford sebagai salah satu sosok yang paling diuntungkan dari era baru Barcelona.

Marcus Rashford bergabung dengan Barcelona sebagai pemain pinjaman pada musim panas ini, setelah tersingkir dari klub masa kecilnya, Manchester United.

Situasi tersebut menyusul masa peminjaman singkatnya ke Aston Villa pada akhir musim lalu.

Baca juga: Ucapan Amorim Usai Man United Kalah, Kini Disalip Liverpool dan Chelsea di Klasemen Liga Inggris

Kepindahan ke klub Catalan terbukti menjadi langkah tepat bagi Rashford.

Ia langsung menunjukkan performa impresif di lingkungan barunya dengan torehan tujuh gol dan 11 assist dari 23 pertandingan di semua kompetisi.

Rashford dimainkan di beberapa posisi, mulai dari sayap kiri hingga lini tengah, dan performanya membuatnya berpeluang besar menjadi pilihan utama dalam skuad timnas Inggris asuhan Thomas Tuchel pada Piala Dunia 2026.

Pemain berusia 27 tahun itu juga disebut memiliki hubungan yang kuat dengan pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang saat ini mendapatkan kepercayaan penuh dari jajaran direksi klub.

Bahkan, Barcelona dikabarkan siap melanggar tradisi mereka demi mempertahankan Flick lebih lama.

Menurut laporan BILD, Barcelona tengah menyiapkan tawaran konkret untuk memperpanjang kontrak Flick hingga tahun 2028.

Biasanya, Blaugrana enggan memperbarui kontrak pelatih di tengah musim dan lebih memilih menunggu hingga akhir kompetisi. Namun, kepuasan terhadap kinerja Flick membuat manajemen siap mengambil langkah berbeda.

Tak hanya Flick, performa Rashford juga menuai kepuasan tinggi di internal klub.

Barcelona memiliki opsi untuk merekrut Rashford secara permanen dengan nilai £28 juta (sekitar Rp628 miliar), dan menurut laporan Mundo Deportivo, peluang transfer tersebut kini meningkat secara signifikan.

Meski demikian, keputusan final masih akan dipengaruhi beberapa faktor, termasuk konsistensi Rashford di paruh kedua musim serta responsnya terhadap berkurangnya menit bermain, menyusul Raphinha yang telah pulih sepenuhnya dan kembali ke performa terbaik.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa peluang Rashford bertahan secara permanen semakin besar karena ia dinilai beradaptasi dengan sangat baik, baik di dalam tim maupun di lingkungan klub.

Manajemen Barcelona pun merasa puas dengan kontribusinya sejak bergabung sebagai pemain pinjaman.

Di luar lapangan, Rashford juga menikmati kehidupannya di Spanyol. Ia menyebut pengalamannya bersama Barcelona sebagai sesuatu yang luar biasa dan mengaku merasa terhormat bisa membela Barcelona.

Sementara itu, direktur olahraga Barcelona, Deco, menegaskan bahwa belum saatnya mengambil keputusan terkait masa depan Rashford, meskipun telah berkontribusi cukup baik untuk klub.

"Ini bukan waktu untuk membuat keputusan apa pun mengenai masa depan Rashford," ucap Deco.

Masalah hutang mungkin menjadi salah satu penghambat Barcelona belanja jor-joran termasuk membeli Rashford secara permanen.

Hutang Transfer Barcelona

FC Barcelona telah menyampaikan laporan keuangan terbarunya kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada pekan lalu sebagai syarat untuk mendapatkan persetujuan anggaran musim depan.

Namun, agenda tersebut tak sepenuhnya berjalan mulus. Rapat justru diwarnai kekhawatiran serius terkait kondisi finansial klub, khususnya penurunan nilai Barca Licensing & Merchandising (BLM) serta beban utang yang masih membelit.

Salah satu sorotan utama dalam laporan tersebut adalah utang transfer pemain yang kini membengkak signifikan.

Mengacu pada Laporan Tahunan Barcelona yang dikutip dari Marca, total tunggakan transfer klub mencapai €159 juta (sekitar Rp3 triliun). Dari jumlah tersebut, €140 juta atau sekitar Rp2,7 triliun harus dilunasi dalam jangka pendek, yakni sepanjang musim berjalan.

Sebagai perbandingan, pada musim lalu Barcelona hanya menanggung kewajiban transfer sebesar €45 juta (sekitar Rp868 miliar). Lonjakan ini membuat situasi finansial Blaugrana kian genting.

Jika ingin terhindar dari jeratan Financial Fair Play (FFP), Barcelona tak memiliki pilihan lain selain melunasi kewajiban Rp2,7 triliun tersebut tepat waktu.

Nilai dan tenggat pembayaran ini jelas tergolong mencengangkan, baik dari sisi nominal maupun tekanan waktu.

Akar masalah ini sebagian besar bermula dari bursa transfer musim panas 2022, saat Barcelona melakukan belanja besar-besaran demi membangun ulang skuad. Klub menginvestasikan dana sekitar €150 juta (sekitar Rp2,8 triliun) untuk merekrut Robert Lewandowski, Raphinha, dan Jules Kounde.

Namun, ironisnya, lebih dari tiga tahun berselang, lebih dari setengah nilai transfer tersebut belum dilunasi.

Tercatat, Barcelona masih memiliki kewajiban €78 juta untuk ketiga pemain tersebut ke klubnya masing-masing, dengan rincian €42 juta (sekitar Rp810 miliar) untuk Raphinha, €25 juta (sekitar Rp482 miliar) untuk Jules Kounde, dan €11 juta (sekitar Rp212 miliar) untuk Robert Lewandowski.

Beban finansial tidak berhenti di situ. Barcelona juga masih harus membayar €18 juta untuk Dani Olmo, yang direkrut pada bursa transfer musim panas 2024.

Kasus lain yang turut membebani neraca keuangan klub adalah transfer Vitor Roque. Penyerang asal Brasil itu didatangkan dari Atletico Paranaense pada 2023 dengan nilai €30 juta (sekitar Rp347 miliar), sebelum dilepas ke Palmeiras setahun kemudian seharga €25 juta, dengan Barcelona tetap mempertahankan sebagian hak ekonominya.

Meski telah menjual sang pemain, klub masih menyisakan utang €17 juta (sekitar Rp328 miliar) kepada Paranaense.

Secara keseluruhan, utang jangka pendek Barcelona kini melonjak hampir tiga kali lipat dibandingkan musim lalu. Dari hanya €45 juta, angka tersebut membengkak menjadi €140 juta, mempertegas bahwa tantangan finansial Blaugrana masih jauh dari kata selesai.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.