Detik-Detik Mencekam di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, Telan 15 Korban Jiwa
December 22, 2025 11:28 AM

TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG - Kecelakaan maut terjadi di kawasan simpang susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12/2025) pukul 00.30 WIB. 

Peristiwa nahas tersebut menimpa sebuah bus antarkota milik PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV. 

Kendaraan besar yang mengalami kecelakaan tunggal itu tengah menjalani rute dari Jatiasih di Bekasi menuju Yogyakarta. Bus dilaporkan membawa total 34 penumpang. 

Dari jumlah itu, laporan awal menyebutkan 15 orang kehilangan nyawa akibat benturan keras yang terjadi dalam kecelakaan ini.

Mengutip Tribun Jateng, Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 04.00 WIB. 

Setelah mendengar kecelakaan tersebut, Tim Basarnas dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang yang tengah siaga dalam Operasi SAR Khusus Natal dan Tahun Baru di Posko Gabungan Kalikangkung segera bergerak menuju lokasi begitu menerima laporan kecelakaan.

Budiono menerangkan, bus melaju dalam kecepatan tinggi sebelum akhirnya menghantam pembatas jalan penghubung atau RAM 3 di area Exit Tol Krapyak. Benturan tersebut menyebabkan kendaraan kehilangan keseimbangan hingga terguling di badan jalan.

Dampak benturan yang sangat kuat membuat bodi bus ringsek parah. Sejumlah penumpang terlempar keluar, sementara lainnya terjebak dan terjepit di dalam kerangka kendaraan yang rusak.

Kaca-kaca bus pecah dan berserakan di sekitar lokasi, menciptakan situasi evakuasi yang berbahaya bagi korban maupun petugas penyelamat.

“Kami bersama tim SAR gabungan dari Polri, Jasa Marga, PMI, dan unsur terkait lainnya berhasil mengevakuasi seluruh korban. Total ada 15 penumpang meninggal dunia dan 19 lainnya mengalami luka-luka,” ujar Budiono, Kepala Kantor SAR Semarang, di lokasi kejadian.

Proses evakuasi berlangsung dramatis dan sarat risiko. Beberapa korban berada dalam kondisi terjepit di dalam bus yang terbalik, sehingga membutuhkan upaya ekstra untuk dapat dikeluarkan dengan aman.

Petugas harus masuk ke dalam badan bus satu per satu, membuka jalur evakuasi, menyingkirkan pecahan kaca, serta mengangkat korban dengan penuh kehati-hatian agar tidak menambah cedera.

“Evakuasi selesai sekitar pukul 04.00 WIB. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal bus hilang kendali saat melaju kencang dari arah Jakarta menuju Yogyakarta,” imbuh Budiono.

Seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, kemudian dilarikan ke beberapa rumah sakit di Kota Semarang. Fasilitas kesehatan yang menerima korban antara lain RSUP dr Kariadi, RS Columbia Asia, serta RSUD dr Adhyatma MPH atau RS Tugu Semarang.

Antisipasi Lonjakan Arus Kendaraan yang Melintasi Jawa Barat

2,8 juta kendaraan diprediksi bakal meninggalkan Jakarta pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dari 28 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026.

Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), Widiyatmiko Nursejati mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan 12,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,1 persen daripada tahun sebelumnya.

Widiyatmiko memprediksi dari total 2,9 juta kendaraan yang akan meninggalkan Jakarta itu, nantinya akan terbagi menjadi tiga arah yaitu barat, timur, dan selatan.

Kendaraan dari Jakarta mengarah barat menuju Merak melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa terprediksi ada 880.678 kendaraan atau 30,2 persen, meningkat 2,9 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.

Kendaraan dari Jakarta mengarah selatan menuju Ciawi melalui GT Ciawi terprediksi ada 671.231 kendaraan atau 23 persen, meningkat 7,1 persen dari kondisi normal dan meningkat 0,9 persen daripada tahun sebelumnya.

Kendaraan dari Jakarta mengarah timur melalui GT Cikampek terprediksi ada 1.363.409 kendaraan atau 46,8 persen, meningkat 22,2 persen dari kondisi normal dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.

"Untuk yang ke arah timur akan berpisah di Cikampek Kilometer 66 menuju Trans Jawa dan selatan atau Kota Bandung dan sekitarnya," ujar Widiyatmiko, saat jumpa pers di Plaza Tol Pasteur, Jalan dr Djunjunan, Kota Bandung, Jumat (19/12/2025).

Widiyatmiko mengatakan, perkiraan kendaraan yang mengarah ke timur dari Cikampek Kilometer 66 menuju Trans Jawa 690.952 atau 50,7 persen melalui GT Cikampek Utama.

Jumlah itu, kata dia, mengalami peningkatan dari kondisi normal 31,7 persen dan meningkat 1 persen daripada tahun sebelumnya.

"Lalu perkiraan kendaraan yang mengarah ke Kota Bandung dan sekitarnya lewat GT Kalihurip Utama sebanyak 672.457 atau 49,3 persen. Peningkatannya 13,7 persen dari kondisi normal dan 0,9 persen daripada tahun sebelumnya," ucapnya.

Sementara rencana rekayasa lalu lintas saat Naratu, akan mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Perhubungan Laut, Dirjen Bina Marga, dan Kakorlantas Polri pada 28 November 2025.

Berdasarkan SKB itu, pelaksanaan rekayasa lalu lintas ruas Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi akan ditentukan oleh diskresi dari kepolisian.

"Jadi, untuk penetapan harus dilakukan rekayasa lalu lintas ataupun pengamanan khusus itu, kami mengacu pada arahan dari Kakorlantas," katanya. 

Saat ini, kata dia, pemerintah telah menetapkan tiga jadwal pembatasan angkutan barang masa libur Nataru 2026. Pertama, mulai 19 sampai 20 Desember 2025, lalu 24 - 28 Desember 2025, dan 2 - 4 Januari 2026.

"Berdasarkan agenda operasional kami, pembatasan angkutan barang berlaku dari 19 dan 20 (Desember 2025) dan 24 sampai dengan 28 (Desember 2025) berlaku lagi pembatasan. Kemudian untuk yang arus tahun baru itu dari tanggal 2 sampai dengan 4 (Januari 2026)," ucapnya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.