BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung kembali mencatatkan prestasi di tingkat regional terkait keamanan pangan daerah.
Kabupaten Bangka Selatan menempati peringkat pertama Penilaian Kabupaten/Kota Pangan Aman (KKPA) tahun 2025 se-Pulau Bangka.
Sebuah capaian yang menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi kesehatan masyarakat melalui pengawasan pangan dari hulu hingga hilir.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan berdasarkan hasil verifikasi penilaian KKPA tahun 2025 yang disampaikan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Selatan berhasil meraih peringkat pertama se-Pulau Bangka dengan nilai 62,81.
Capaian tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan kabupaten dan kota lainnya di wilayah Pulau Bangka. Capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama seluruh perangkat daerah serta dukungan masyarakat yang selama ini berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan di daerah.
“Alhamdulillah, pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh organisasi perangkat daerah, pelaku usaha pangan, serta masyarakat Bangka Selatan,” kata dia kepada Bangkapos.com, Senin (22/12/2025).
Menurutnya penilaian KKPA menjadi instrumen nasional untuk mengukur sejauh mana komitmen dan kinerja pemerintah daerah.
Terutama dalam menjamin keamanan pangan, mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi di masyarakat. Peringkat pertama yang diraih Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan menegaskan keseriusan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan program ketahanan.
Termasuk keamanan pangan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Keamanan pangan dinilai sebagai bagian penting dari upaya perlindungan kesehatan masyarakat sekaligus peningkatan kualitas hidup warga.
Oleh sebab itu, prestasi ini tidak bisa dilepaskan dari sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, pelaku usaha pangan, hingga masyarakat.
“Keamanan pangan adalah fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ucap Bupati.
Keberhasilan meraih peringkat pertama dalam Penilaian KKPA Tahun 2025 menjadi bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan serius menjamin keamanan pangan bagi masyarakat, dari hulu hingga hilir.
Upaya tersebut mencakup pengawasan pangan segar, pangan olahan, hingga makanan siap saji yang beredar di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah tidak akan berpuas diri.
Prestasi ini justru menjadi pemicu untuk terus memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta melakukan inovasi dalam program keamanan pangan. Evaluasi berkala terhadap program keamanan pangan, termasuk peningkatan pelatihan bagi pelaku usaha pangan dan pengawasan akan lebih ketat di lapangan. Langkah tersebut diharapkan mampu meminimalkan risiko pangan tidak aman yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat.
“Prestasi ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus memperkuat komitmen kita. Ke depan, Bangka Selatan harus menjadi contoh daerah yang konsisten dalam menjaga pangan yang aman, berkualitas, dan layak dikonsumsi,” sebut Riza Herdavid.
Sementara itu, Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan di Pangkal Pinang, Agus Riyanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Pulau Bangka. Khususnya atas partisipasi aktif dalam penilaian KKPA tahun 2025. Hasil verifikasi tersebut dapat menjadi bahan evaluasi bersama serta memperkuat komitmen seluruh daerah dalam mewujudkan keamanan pangan yang optimal dan berkelanjutan.
Keamanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan. Dalam hasil penilaian tersebut, peringkat berikutnya ditempati oleh Kota Pangkalpinang dengan nilai 52,59, disusul Kabupaten Bangka Tengah dengan nilai 32,88 dan Kabupaten Bangka Barat dengan nilai 30,56. Sementara itu, Kabupaten Bangka tidak memperoleh nilai karena tidak melakukan pengisian alat penilaian mandiri KKPA Tahun 2025.
Dengan capaian tersebut dirinya yakin Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan semakin menegaskan posisinya sebagai daerah yang konsisten dalam membangun sistem keamanan pangan yang terintegrasi dan berorientasi pada perlindungan kesehatan masyarakat. Prestasi ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan dan pelatihan keamanan pangan di masa mendatang.
“Semua ini demi menjamin pangan yang aman dan layak bagi seluruh warga di Kabupaten Bangka Selatan,” ujar Agus Riyanto. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)