Dokter, Bagaimana Prosedur Inseminasi Buatan atau IUI untuk Program Hamil?
Melia Istighfaroh December 22, 2025 01:07 PM

Pertanyaan:

Dokter, bagaimana prosedur inseminasi buatan atau IUI dilakukan dari awal hingga akhir?

Mira, Surabaya.

dr. Ira Syahriarti, Sp.OG, yang merupakan Dokter Spesialis Kandungan Menjawab:

Prosedur program hamil inseminasi buatan atau IUI dari awal hingga akhir tidak hanya memakan waktu satu hingag dua hari saja.

Pertama, seorang wanita yang sudah memenuhi syarat datang ke rumah sakit. 

Pada hari kedua atau hari ketiga menstruasi, akan dilakukan USG Transvaginal, kemudian dicatat sel telurnya, berapa ukuran sel telurnya, dan berapa ketebalan dinding rahimnya. 

Baca juga: 6 Daftar Buah yang Mendukung Keberhasilan Program Hamil, Konsumsi Secara Rutin

Kemudian kita berikan obat pembesar sel telur yang berupa obat minum selama lima hari.

Inseminasi yang semuanya berupa obat suntik kita berikan obat suntik yang dimulai pada saat hari kedua atau ketiga saat haid. 

Lima hari kemudian, calon ibu datang lagi untuk dilakukan USG untuk kita lihat perkembangan sel telurnya dan ketebalan dinding rahimnya. 

Untuk tipe campuran kita akan melanjutkan pembesaran sel telur dengan injeksi pembesar sel telur, yaitu berupa suatu hormon, biasanya berupa dua kali suntik, tiga kali suntik, atau empat kali suntik. 

Ilustrasi dokter sedang melakukan inseminasi buatan atau IUI
Ilustrasi dokter sedang melakukan inseminasi buatan atau IUI (kompas.com)

Kalau yang dari awal berupa suntikan, kita berikan suntikan lanjutan sampai total jumlah 8 suntikan atau 9 kali. 

Kemudian, di hari ke 11, 12, atau 13, sesuai dengan perkembangan sel telur tersebut, kita lakukan evaluasi lagi. 

Kalau sudah dinyatakan sel telur ukuran minimal 18 milimeter dengan ketebalan dinding rahim minimal 7 atau 8 milimeter, akan kita jadwalkan pemecahan dengan injeksi trigger.

24 jam sampai 48 jam setelah injeksi trriger diberikan, akan kita lakukan inseminasi. 

Baca juga: 5 Alasan Vitamin E Harus Dicukupi Saat Program Hamil, Meningkatkan Peluang Kehamilan

Sedangkan inseminasi sendiri, suami akan datang mengeluarkan sperma secara mandiri atau masturbasi. 

Kemudian, 2-2,5 atau 3 jam sperma itu diolah, dipilih mana yang bagus, mana yang bisa berlari, mana yang morfologinya bagus. 

Kita ambil 5 milimeter untuk dimasukkan ke dalam kateter khusus, baru dimasukkan ke rahim ibu. 

14 hari setelah itu, baru kita akan melakukan tes kehamilan apakah inseminasi itu berhasil atau tidak. 

Untuk memahami lebih lanjut mengenai inseminasi buatan atau IUI, simak penjelasan podcast kesehatan berikut ini. 

Susu ibu hamil untuk memenuhi nutrisi ibu dan janin di dalam kandungan, klik di sini untuk mendapatkannya. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Stres yang Muncul Saat Menjalankan Program Hamil

Peringatan Sebelum Melakukan Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah prosedur medis untuk mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas. 

Ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah sperma yang dapat mencapai saluran indung telur (tuba falopi), sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. 

Untuk menjalani inseminasi buatan, pasien wanita harus dipastikan dalam keadaan sehat, terutama kondisi tuba falopinya. 

Inseminasi buatan sebaiknya tidak dilakukan pada wanita yang memiliki kelainan tuba falopi, seperti tersumbatnya tuba falopi akibat radang panggul. 

Selain itu, inseminasi buatan sebaiknya tidak dilakukan pada wanita yang menderita endometriosis berat, yaitu kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tubuh secara meluas di luar rahim.

Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil dengan inseminasi buatan atau IUI
Ilustrasi pasangan yang melakukan program hamil dengan inseminasi buatan atau IUI (freepik.com/rawpixel.com)

Profil dr. Ira Syahriarti, Sp.OG

dr. Ira Syahriarti, Sp.OG adalah seorang Dokter Spesialis Kandungan. 

Saat ini, beliau berpraktik di RS Kasih Ibu Surakarta. Beliau dapat membantu layanan Konsultasi Kesehatan Kebidanan dan Kandungan.

dr. Ira menamatkan pendidikan Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Beliau juga terhimpun dalam organisasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Baca juga: 5 Fakta Tomat Bagus Dikonsumsi Saat Program Hamil, Simak Cara Mengolahnya

dr. Ira juga aktif memberikan edukasi kesehatan melalui Tribun Health sebagai narasumber aktif dan melalui media sosial Instagram @ira_syahriartispog.

Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Ira, silahkan mengunjungi Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. 

Kunjungi laman Instagram @ira_syahriartispog atau @rskasihibu_solo untuk mengetahui jadwal praktiknya.

(Tribunhealth.com)

Baca juga: 7 Olahraga yang Baiknya Dihindari Saat Program Hamil, Termasuk Lari Jarak Jauh dan Bersepeda

Asam folat untuk ibu hamil dan mendukung perkembangan janin, klik di sini untuk mendapatkannya. 

FOLAVIT digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan Asam Folat terutama untuk ibu hamil dan menyusui. 

Komposisi: Tiap tablet mengandung asam folat 400 mcg .

Dosis: 1) Anemia megaloblastik akibat kekurangan asam folat: 5 mg/hari selama 4 bulan hingga 15 mg/hari pada fase malabsorpsi.

2) Pencegahan anemia megaloblastik pada masa kehamilan: 0.2-0.5 mg/hari

3) Pencegahan kecacatan tabung syaraf (neural tube defect) pada masa kehamilan: 4 atau 5 mg/hari.4) Suplemen untuk wanita yang baru memiliki anak pertama (child-bearing) 0.4 mg/hari. 

Hentikan penggunaan apabila muncul efek yang tidak diinginkan saat penggunaan dan segera konsultasi kepada dokter. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.