Pura-pura Kena Begal, Pria Ini Ternyata Tilap Uang Mertua Rp23 Juta, Polisi Temukan Kejanggalan 
December 22, 2025 01:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Ada-ada saja perilaku menantu ini. Pria asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bernama Hamiduddin membuat keluarganya emosi, Sabtu (20/12/2025).

Penyebabnya, dia mengaku dibuntuti dua orang seusai mengambil uang Rp 23 juta di salah satu ATM.

Ketika hendak pulang ke rumahnya, motornya dipepet dua pria dan menendangnya hingga jatuh.

Pelaku kemudian membawa kabur uang Rp 23 juta dan meninggalkan Hamiduddin. 

Hal tersebut membuat pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke polisi.

Baca juga: Tabrak Petugas KPK Pakai Mobil, Aksi Jaksa Tri Taruna Kabur Kala OTT di Amuntai HSU Kalsel Terungkap

Polisi cium kejanggalan

Polisi kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan Hamiduddin.

Setelah melakukan penyelidikan dan mendalami pengakuan Hamiduddin, akhirnya polisi menemukan keterangan palsu yang diberikan pria tersebut.

Polisi yang belakangan mengetahui keterangan itu palsu akhirnya membongkar fakta tersebut kepada keluarga.

Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan  dugaan pembegalan.

Korban atas nama Hamiduddin (41), warga Kecamatan Kedungdung.

Usai mendapat laporan, petugas melakukan penelusuran dan diketahui skenario pembegalan itu sengaja dibuat Hamiduddin.

"Setelah petugas menyelidiki laporan itu, petugas menemukan keterangan dari terduga korban ini janggal," ujarnya, Minggu (21/12/2025).

Uang mertua ditilap

Setelah didalami, keterangan terduga korban ini palsu. Ia ingin mengelabui mertuanya.

"Diduga, terduga pelaku ini mengelabui mertuanya karena uang sebesar Rp 23 juta itu digunakan untuk keperluan pribadinya. Padahal uang itu milik mertuanya," ungkapnya.

Saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut untuk memproses keterangan palsu yang dibuat terduga korban.

Cerita awal

Aksi pembegalan terjadi di Jalan Raya Kedungdung, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Jawa Timur pada Sabtu (20/12/2025) siang.

Akibatnya, motor korban dan uang tunai senilai Rp 23 juta raib.

Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo mengatakan, kejadian bermula saat korban Hamiduddin (41), mengambil uang di salah satu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BCA cabang Sampang.

Di ATM tersebut, korban menarik uang sebesar Rp 23 juta.

Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk membeli bahan bangunan di toko material.

"Jadi awalnya korban ini ke ATM untuk ambil uang. Setelah ambil uang rencananya mau beli material," kata Eko Puji, Sabtu.

Eko mengatakan, usai tarik tunai di ATM, korban lalu naik ke atas motornya dan berjalan pulang menuju rumah.

Saat di tengah jalan, menurut Eko, korban merasa dibuntuti oleh dua orang tak dikenal.

"Korban sempat merasa dibuntuti sebelum kejadian. Namun, korban terus melajukan motornya," ujarnya.

Tak lama kemudian, korban melintas di jalanan sepi yang kanan kirinya merupakan area persawahan dan semak belukar.

Menurut Eko, saat itulah, korban dipepet oleh satu motor.

Dalam sekejap, salah satu pelaku langsung menendang motor korban hingga terjatuh ke semak belukar.

Eko menyebut, Korban yang kaget langsung tersungkur hingga tangan dan kakinya keseleo.

"Saat korban jatuh, pelaku langsung membawa kabur motor tersebut dan uang tunai milik korban juga dibawa kabur," katanya.

Korban lalu berteriak meminta tolong hingga akhirnya warga sekitar datang membantu. Setelah itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

"Saat ini pelaku masih dalam lidik (penyelidikan)," ujar Eko Puji.

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.