Dukung Pengolahan Sampah di Sumber, Bendesa Adat se-Denpasar Bersepakat
December 22, 2025 02:03 PM

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pemkot Denpasar melibatkan bendesa adat dalam pengelolaan sampah di sumber.

Bahkan Bendesa Adat se-Kota Denpasar menyatakan kesepakatan untuk ikut berkontribusi dalam mendukung penanganan sampah.

Lebih lanjut dijelaskan, permasalahan sampah merupakan masalah bersama. 

Sehingga peran desa adat sangatlah penting, utamanya dalam memberikan sosialisasi, hingga menggugah peran serta masyarakat dalam penanganan sampah. 

Baca juga: Gubernur Bantah Bali Sepi Kunjungan Turis Saat Naratu, Koster: Bohong Saya Punya Data 

Ketua Parum Bendesa se-Denpasar, Anak Agung Ketut Wirya menjelaskan, Desa Adat sebagai benteng budaya Bali, dalam kesehariannya senantiasa berkaitan dengan aktivitas adat dan keagamaan. 

Hal tersebut juga menghasilkan sampah, meski sampah yang dihasilkan masih didominasi golongan organik.

Baca juga: Karakteristik Sungai Unda Klungkung Bali, Arus Deras, Rawan Banjir Kiriman

Hal inilah yang akan dioptimalkan dalam pengolahan sampah upakara berbasis sumber. 


"Kita ketahui bahwa sampah ini merupakan masalah bersama, yang juga kita hasilkan bersama, jadi untuk optimalisasi penanganan oleh pemerintah, kami di desa adat siap berkontribusi, terutama dalam pengolahan sampah organik berbasis sumber, seperti halnya sisa canang, upakara dan banten-banten," ujarnya. 


Hal senada disampaikan Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, pihaknya mengatakan bahwa desa adat berkomitmen untuk ikut andil dalam penanganan sampah, terutama yang dihasilkan oleh desa adat dan aktivitas adat, agama dan budaya. 


Hal ini ditunjukkan dengan masifnya pembangunan teba moderen di pura kahyangan tiga, pura-pura sungsungan desa adat, dan telajakan desa adat. 


"Semoga ini bisa mengurangi volume sampah yang harus ditangani pemerintah, sehingga penanganan sampah bisa lebih produktif dan cepat," ujarnya. 


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan hal ini menjadi semangat untuk terus bekerja bersama dalam penanganan persampahan. 


"Pemerintah tidak diam, segala inovasi dan strategis terus digalakkan, dan saat ini masih terus bahu membahu mengoptimalisasi pengolahan dari hulu, tengah dan hilir agar bisa optimal menangani sampah," kata Arya Wibawa. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.