TRIBUNPEKANBARU.COM - Belakangan ini, Deksametason atau Dexamethasone ramai dibicarakan di media sosial karena diklaim sebagai obat dewa.
Dexamethasone adalah obat golongan kortikosteroid sintetis yang digunakan untuk mengatasi peradangan dan menekan respons imun tubuh.
Namun, warganet meyakini bahwa obat ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Anggapan ini cepat menyebar lewat video, kolom komentar, dan cerita pengalaman pribadi yang dibagikan banyak orang.
Ramainya pembahasan tentang deksametason dipicu oleh cerita orang-orang yang mengklaim sembuh dengan cepat setelah meminum obat ini.
Cerita seperti ini mudah menarik perhatian, apalagi bagi masyarakat yang sering mendapatkan informasi dari media sosial.
Sayangnya, meski tanpa penjelasan medis yang jelas, obat ini langsung dipercaya sebagai obat yang sangat ampuh.
Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K), dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pernah menjelaskan tentang bahaya obat ini.
Baca juga: Bupati Suhardiman Amby Siap Terima 500 KK Warga TNTN Direlokasi ke Kuansing
Baca juga: Soroti Korupsi di Riau, Tiga Ormas Islam Duduk Bersama Keluarkan Rekomendasi untuk Pemerintah
OBAT KERAS- Dexamethasone adalah jenis obat keras yang tidak boleh sembarangan dikonsumsi.
dr Elina bilang, bahwa Dexamethasone ini bukan obat yang bisa dikonsumsi secara serampangan.
"Bahwa ini (Dexamethasone) adalah obat keras. Ini steroid. Dan tidak boleh dipakai tanpa resep dokter dan tiodak boleh dijual bebas," kata Erlina, dikutip dari Youtube Kompas TV berjudul Dokter: Obat Dexamethasone Wajib Pakai Resep.
Erlina mengatakan, Dexamethasone bukanlah obat yang bisa digunakan untuk semua hal.
"Jadi bukan untuk pencegahan," kata Erlina.
Oleh karena itu, ia pun mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat.
Sebab, meminum obat tanpa resep dokter bisa menimbulkan berbagai efek samping.
Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K) menjelaskan, bahwa obat Dexamethasone ini memiliki efek yang sangat serius bagi kesehatan.
Erlina menjelaskan, obat ini tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita diabetes.
"Apalagi kalau pasiennya diabetes itu bisa meningkatkan gula darah. Tensi bisa naik," kata Erlina.
Tidak hanya itu, wanita yang aktif di organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini juga mengatakan bahwa mengonsumsi Dexamethasone bisa menimbulkan kelainan jantung dan pembengkakan di bagian kaki.
"Bahkan, kalau tidak kuat bisa iritiasi di lambung. Pada kasus-kasus yang berat bisa menimbulkan buang air besar bercampur darah," terang Erlina.
Karena khawatir masyarakat bisa menggunakan obat ini secara serampangan, ia pun meminta para penjual obat tidak boleh menjual obat ini kepada semua orang.
Bagi mereka yang menjual obat Dexamtehasone tanpa resep dokter, dianggap melanggar aturan.
"Obat murah bukan berarti boleh dipakai sembarangan," kata Erlina.