TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah driver ojek online (ojol) di Solo menjadi korban orderan fiktif.
Orderan fiktif berupa makanan tersebut membuat mereka resah lantaran pemesan tak bertanggung jawab.
Para driver ojol hanya dibayar menggunakan surat permintaan maaf lewat secarik kertas dan tak sebanding dengan harga orderannya.
Kasus orderan fiktif itu pun sudah berulang kali terjadi.
Karena resah dan sudah banyak driver ojol yang menjadi korban, keluhan mereka pun viral di media sosial.
Baca juga: Viral, Driver Ojol Ogah Antar Pesanan Pelanggan sampai ke Depan Rumah, Langsung Ditindak Tegas
Kejadian tersebut juga akhirnya membuat aparat Camat setempat mendatangi pemilik rumah yang memesan orderan fiktif tersebut.
Diketahui rumah orang yang order makanan dan tak bayar itu berada di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Aduan Driver Ojol
Keluhan pertama kali muncul melalui unggahan di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Seorang pengadu bernama Candra menceritakan bahwa dirinya menerima order makanan ke alamat tersebut, namun pembayaran tidak dilakukan dengan uang tunai.
Candra mengungkapkan, makanan yang ia antar justru dibayar dengan barang yang nilainya tidak sebanding dengan harga pesanan.
Berikut isi keluhan pengadu yang mewakili driver ojol lainnya.
"Pada kesempatan ini saya menyampaikan keresahan saya dan teman-teman seprofesi saya terhadap seorang yang sering order makanan tapi tidak dibayar dengan uang tunai, tapi dibarter dengan barang yang nilainya tidak sesuai dengan tagihan makanan tersebut," tulis Candra di laman ULAS, Kamis (18/12/2025), melansir dari TribunSolo.
Selain itu, pemesan juga melampirkan secarik kertas berisi permintaan maaf.
Banyak Driver Ojol Jadi Korban
Menurut Candra, kejadian serupa bukan hanya dialaminya, tetapi juga dialami oleh driver ojol lain.
"Beliau setiap order memberikan secarik kertas yang berisi keluhan-keluhan penyakit beliau, hutang beliau dan masalah-masalah hidup beliau. Beliau selalu berharap belas kasihan dari kami para driver online. Dan ternyata sudah banyak driver online yang menjadi korban," lanjut Candra.
Candra menambahkan, setiap kali memesan makanan, orang tersebut menggunakan identitas berbeda-beda.
Namun, titik pengantaran selalu sama.
"Nama-nama customer pemesanan selalu berganti-ganti seperti Avu, Herlan dan masih banyak lagi nama samarannya. Mohon untuk dapat diteruskan ke dinas sosial/dinas terkait supaya orang tersebut dapat pembinaan secara langsung supaya kita para driver online juga bekerja dengan tenang dan mendapatkan hasil yang layak," harap Candra.
Berdasarkan penelusuran, secarik kertas yang diberikan pemesan berisi permintaan maaf karena tidak bisa membayar.
Isinya adalah sebagai berikut.
"MAAF YA MAS AKU BAYAR PAKAI INI. JUJUR MAS HIDUPKU INI PENUH PENDERITAAN, KAKIKU SAKIT DAN SUDAH TIDAK BISA BERJALAN LAGI. ORANG TUAKU EGOIS UTANG BANYAK DI BANK DAN BAHKAN AKU JUGA DIHUTANGI AKU JUGA INGIN PERGI DARI SINI MAAF YA MAS," tulis pemesan dalam surat tersebut.
Baca juga: Orderan Fiktif Jadi Modus Empuk, Dua Begal Ojol di Cileunyi Diringkus Polisi
Pemilik Rumah Didatangi Camat
Terbaru, pihak pemerintahan setempat langsung merespon keluhan sejumlah driver ojol ini.
Camat Kecamatan Pasar Kliwon Ahmad Khoironi membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya.
Ia juga menerangkan sejak adanya keluhan salah satu driver ojol tersebut.
Pihak kelurahan setempat langsung mendatangi lokasi kediaman pemesan makanan.
"Pihak kelurahan sudah mendatangi lokasi untuk melakukan kroscek dan dapat kami sampaikan obyek aduan berada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon dan yang bersangkutan merupakan warga Kelurahan Pasar Kliwon," terang Ahmad Khoironi melalui pesan singkat, Kamis (18/12/2025).
Ia pun menerangkan bahwa pihak keluarga pun telah menyepakati untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Permasalahan yang diadukan sudah diselesaikan pihak keluarga," lanjut dia.
Ahmad pun menerangkan bahwa pihaknya meminta keluarga pemesan makanan agar kejadian serupa tidak lagi dilakukan oleh pelaku di kemudian hari.
"Keluarga juga menyampaikan bahwa yang bersangkutan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa," pungkasnya.
Peristiwa serupa juga terjadi dialami driver ojol di Depok, Jawa Barat.
Driver ojol ini mendapatkan orderan fiktif 15 bungkus seblak senilai Rp 277 ribu.
Video momen driver ojol dapat orderan fiktif itu viral seperti dibagikan akun Instagram @depok24jam dan @memomedsos, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Viral Kisah Driver Ojol Tawarkan Tarif Rp 5.000 Kemana Saja, HP Hancur Terlindas, Nyaris Dijambret
Dalam video tersebut memperlihatkan kerumunan warga di sebuah warung.
Terdengar perekam dan warga menyebut driver ojol yang mendapat orderan fiktif.
“Orderan fiktif, orderan fiktif nih,” ujar perekam dan salah satu warga.
Perekam juga memperlihatkan sosok sang driver ojol yang fokus melihat handphone-nya.
Lalu, ia juga menunjukkan sejumlah bingkisan berisi seblak 15 bungkus.
Disebutkan driver ojol tersebut sedang kebingungan mencari-cari alamat pemesannya karena diduga mendapat orderan fiktif.
Peristiwa itu terjadi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kejadian bermula ketika driver ojol tersebut menerima pesanan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01, Depok.
Sang driver ojol tersebut kebingungan berputar-putar mencari alamat pemesan karena tidak menemukan alamat yang sesuai.
"Sudah muter-muter untuk cari alamat tersebut, tapi tidak ada, dan alamat aplikasi ojol itu bukan Santi namanya," ujar Friscq salah satu warga yang turut membantu.
Sebelumnya warga menolong driver ojol menelusuri pemesan lewat aplikasi GetContact.
Hasilnya, ternyata nomor pemesan tersebut terdeteksi sebagai penipu atau orderan fiktif.
Sementara itu total orderan 15 bungkus seblak tersebut telah dibayar driver ojol tersebut senilai Rp277.000.
Beruntungnya, sang driver ojol tersebut akhirnya ditolong warga yang berinisiatif patungan untuk membayar 15 bungkus seblak tersebut.
Karena merasa iba dan kasihan dengan nasib driver ojol tersebut akhirnya warga sekitar berinisiatif menolongnya.
Dalam video tampak driver ojol tersebut diajak mengobrol oleh ibu-ibu.
Selain itu juga ada warga yang mengumpulkan uang diduga untuk membayar seblak orderan fiktif driver ojol tersebut.
Sejumlah warga berkumpul di sebuah warung dan patungan untuk membayar semua seblak tersebut.
"Kami kasihan sama abangnya, jadi kami patungan bayar seblaknya," ujar Frisca.
Kini, video momen driver ojol mendapat orderan fiktif 15 bungkus seblak di Depok itu viral dan menyita perhatian warganet.
Tak sedikit warganet memuji aksi warga yang berinisiatif menolong driver ojol tersebut.
Baca juga: VIRAL Puluhan Driver Ojol Keroyok Juru Parkir di Riau Diduga Aksi Balas Dendam Rekan Dianiaya Korban
Berikut beragam komentar warganet.
“Nii keren ni warganya ni...mantap, membantu sesama”
“Aku salut sama warga'nya, simpati dan empatinya masih tinggi. Semoga rezeky kalian Allah ganti pak-buk”
“Sehat" orang baik,semoga rezekinya di ganti berlipat-lipat”
“Hal2 kek gini bs d tracking ga ya sama pihak berwenang?”
“Akan ada balasannya, berkali lipat. Bagi orang-orang jahat yg tega pesan order fiktif. Bagi warga yg menolong semoga berkah sehat selalu dilipatgandakan rejekinya”
“Klo ky gini mah, hrus ada kbijakan baru. Smisal orderan diatas sekian ratus hrus ada DP skian,” tulis beragam komentar warganet.