Kondisi Terkini Anak SD yang Nekat Bunuh Ibunya di Medan, Korban Salah Asuh, Kini Menyesal dan Sedih
December 22, 2025 04:22 PM

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Peristiwa tragis ini menyisakan duka mendalam sekaligus keprihatinan publik. 

Anak SD yang diduga menghabisi nyawa ibunya kini berada dalam pengawasan ketat aparat dan pendampingan psikolog. 

Kondisinya dilaporkan menyesal, sedih, serta diduga menjadi korban pola asuh yang keliru.

Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Tewaskan 16 Orang di Tol Krapyak Semarang, Fakta Terkuak: Sopir Cadangan

Terungkap penyebab siswi kelas 6 SD bunuh ibu kandung di Medan. AI (12) disebut sebagai korban dari pengasuhan yang salah.

Tindakan nekatnya juga merupakan hasil pengaruh dari konflik antara ibu dan ayahnya.

AI nekat menikah ibunya, Faizah Soraya (42) puluhan kali di rumahnya, Jalan Dwikora, Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/12/2025).

Faizah ditemukan terkapar dalam kamar oleh anak pertamanya.

Adik korban, Dimas, menceritakan kejadian terjadi pukul 03.00 WIB.

"Kejadian pukul 03.00 WIB, di kamar bawah kakak dan Alica tidur bersama mamanya dan si jantan (suami korban) tidur lantai atas,"tulis Dimas di Instagram pakdebrewok2122.

Anak pertama yang menemukan Faizah sudah tak berdaya.

"Kakak menemukan mamanya bersimbah darah dan berteriak. Turunlah si jantan," katanya.

Pada pukul 04.30 WIB, baru datang ambulan.

"Ambulan dari RS Colombia," katanya.

ANAK BUNUH IBU - Terlihat warga Tanjung Rejo, mengangkat jenazah ibu rumah tangga yang tewas mengenaskan ke dalam mobil ambulans, Rabu (10/12/2025).
ANAK BUNUH IBU - Terlihat warga Tanjung Rejo, mengangkat jenazah ibu rumah tangga yang tewas mengenaskan ke dalam mobil ambulans, Rabu (10/12/2025). ((Ist)/Tribun-Medan/Haikal Faried Hermawan)

Berdasarkan keterangan sopir ambulan, kata Dimas, saat sampai di lokasi, Faizah Soraya masih dalam kondisi bernyawa.

"Korban sudah megap2 dan pihak ambulan menolak membawa korban karena pihak ambulan mendapatkan konfirmasi adanya pendarahan bukan penyerangan atau penikaman," katanya.

Saat itu Faizah dalam posisi, bersandar ke lemari.

"Setelah dinyatakan meninggal kemudian diangkat ke tempat tidur," katanya.

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengungkap kini AI merasa menyesal dan sedih telah menikam ibunya sampai tewas.

"Dia mengetahui (pembunuhan itu salah) dan anaknya juga menyesal, dan ada perasan sedih juga," kata Diyah saat diwawancara TvOne.

Ia menilai bahwa siswi kelas 6 SD bunuh ibu ini merupakan korban salah asuh.

"Secara umum anak ini korban pengasuhan yang salah," katanya.

Menurutnya AI hidup di tengah konflik antara Faizah dengan suaminya, Alham.

Hal ini senada dengan kesaksian Dimas yang menyebut bahwa Faizah dan Alham sudah pisah kamar karena masalah rumah tangga sejak lima tahun lalu.

"Karena konflik, ada konflik antara orang dewasa, ayah dan ibu yang kemudian berakibat pada kenyamanan anak di rumah," katanya.

Bahkan AI juga mengaku mendapat perlakuan kasar di rumah.

"Ketika saya tanya apakah anak ini dapat perlakuan kasar, dan itu katanya iya," katanya.

Dalam kesehariannya pun, Faizah membatasi kegiatan AI.

ANAK BUNUH IBU - Keluarga tak percaya ibu di Medan dibunuh anaknya, sebut ada kejanggalan dan curigai sosok lain di balik kasus ini.
ANAK BUNUH IBU - Keluarga tak percaya ibu di Medan dibunuh anaknya, sebut ada kejanggalan dan curigai sosok lain di balik kasus ini. (TribunBogor/Instagram)

"Termasuk juga anak dibatasi secara interaksi sosial. Ketakutan yang diapatkan di rumah karena perlakuan ibu pada kakaknya, yang pada akhirnya memicu pada kakaknya dan dirinya memicu hal tersebut," katanya.

Sementara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan hingga kini sudah memeriksa 16 orang saksi.

Saksi terdiri dari keluarga, masyarakat, dan ahli.

"Saksi dari masyarakat, keluarga, lingkungan kerja dan juga saksi ahli," katanya.

Polisi juga menggandeng KPAI, Dinas Perlindungan Anak, Bapas, psikolog, dan Labfor guna merangkai peristiwa siswi kelas 6 SD bunuh ibu secara utuh.

"Untuk penyesuaian antara fakta di lapangan dan seluruh keterangan kami lakukan penyelidikan dan penyidikan lanjutan dan sudah juga melakukan pra rekontruksi," katanya.

(TribunNewsmaker.com/TribunnewsBogor.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.