Jumlah Korban Keracunan di Sebuah Ponpes Cimanggung Sumedang Jadi 177 Orang
December 22, 2025 03:35 PM

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang terus memantau perkembangan situasi pada peristiwa keracunan di Pondok Pesantren Nuurush Sholaah, di Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. 

Data terbaru menyebutkan korban terus bertambah. Kejadian ini bermula pada gejala pertama hari Jumat (19/12/2025) dan berlangsung hingga hari ini, Senin (22/12/2025). Semula, hanya 116 orang yang menjadi korban. Hari ini, korban menjadi 177.

"Hinngga pukul 12.00, jumlah korban jadi 177. 161 orang di antaranya merupakan santri, 10 orang pengurus pesantren, 1 pimpinan pesantren, dan 5 orang keluarga donatur, " kata Agus Wahyudin, Camat Cimanggung, saat dihubungi TribunJabar.id. 

Sejak awal, semua mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit di Cicalengka, Jatinangor, dan Rancaekek.

Baca juga: Jumlah Santri Korban Keracunan di Cimanggung Sumedang  Bertambah Jadi 130 Orang

Sebagian korban sudah ada yang perbolehkan pulang usai dan sebagian korban lainnya masih dirawat di aula pesantren. 

Para korban kasus keracunan massal akibat makanan katering yang dimasak oleh sebuah dapur di Cikancung, Kabupaten Bandung ini terus mendapat penanganan. 

Para korban yang dirujuk dievakuasi ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK), RSUD Cikopo Cicalengka, RS AMC, RS Unpad, dan RS Harapan Keluarga. 

Para santri ini menyantap hidangan dari donatur. Hidangan dimakan pada Kamis (18/12/2025) malam, sekitar pukul 22.00. Esoknya, keracunan massal.

Baca juga: 42 Santri Nurrush Sholaah Cimanggung Sumedang Keracunan Membaik Tapi Belum Boleh Pulang dari RSKK

42 santri sudah membaik

Santri Ponpes Nurrush Sholaah yang keracunan dan dirawat di RS Kesehatan Kerja (RSKK) telah membaik. Namun, mereka belum diperbolehkan pulang. 

Warsidi, Supervisor Jaga RSKK mengatakan bahwa tindakan medis telah dilakukan, namun perkembangan kesembuhan pasien masih dipantau secara ketat. 

"Saat ini pasien sudah ditata laksana dengan baik, yang dilihat sudah nengalami perbaikan tapi belum diizinkan pulang. Masih ada mencret dan yang lainnya juga,"

"Semua korban belum bisa dipulangkan. Kondisinya terus membaik, mudah-mudahan lekas sembuh," katanya di RSKK, Jumat (19/12/2025) tengah malam. 

Sebanyak 116 santri Ponpes Nurruhs Sholaah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang keracunan, Jumat (19/12/2025). 

Baca juga: Breaking News - Ratusan Santri Ponpes Nurrush Sholaah Cimanggung Keracunan Makanan

Dari jumlah korban dirujuk ke rumah sakit, 42 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Nangjungmekar, Rancakek, Bandung. 

dr. Lucky Noviathie, Kepala Seksi Pelayanan RSKK mengatakan pihaknya menerima kedatangan korban keracunan seara berbondong-bondong mulai pukul 16.00 WIB. 

"Kejadiannya itu di Nurrush Sholaah. Di mana di sana ada yang terkena keracunan diduga dari makanan. Ada pasien dirujuk dan ada warga yang ikut menikmati makanan tersebut;" katanya di RSKK. 

Menurut data yang sudah dia konfirmasi, disebutkan ada 42 yang dirawat di RSKK. 

"Sebanyak 37 anak pesantren, 5 warga yang ikut menikmati," katanya. 

Para pasien itu diurut menurut domisilinya adalah sebagai berikut: Kabupaten Bandung 11 orang, Bekasi 3 orang, Cirebon 1 orang, Purwakarta 1 orang, Sumedang 20 orang, Tasikmalaya 1 orang, Ciamis 1 orang, Salatiga 1 orang, dan Kota Bandung 3 orang. 

"Mereka mengalami diare, muntah, dan pusing," katanya. 

Daftar Santri

Sebanyak 116 santri Ponpes Nurrush Sholaah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang keracunan, Jumat (19/12/2025).

Dari jumlah korban yang dirujuk ke rumah sakit, 42 di antaranya dirujuk ke Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) di Nangjungmekar, Rancaekek, Kabupaten Bandung. 

RSKK menjadi rumah sakit yang terbanyak menerima pasien keracunan ini. Berikut ini adalah daftar nama pasien keracunan yang dirujuk ke RS, menurut data dari pihak Ponpes Nurrush Sholaah. 

  • Dirawat di RSKK Rancaekek :

1. Sandi Lesmana
2. Radit Setiawan
3. Andriansyah
4. Wildan Firdaus
5. Alwi Munawwar
6. Hamzah Facri bin syueb
7. Nagib Habsyi
8. Azmi Fadlu
9. Zaky Mukaffa
10. Farhan Maliki
11. Ziyan Syukur
12. Marvel
13. Ahmad Rafiandra ( kakang )
14. Jefri Nugraha
15. Fadil Yazdan
16. Rafiq Abdul
17. Fadil Arrizki
18. Anggi Raechan
19. Qalifa Razka
20. Radit Sendi
21. Bagas Aljun
22. Naufal Arifin
23. Alfan Nurlatif
24. Kholis
24. Fachri Asyari
25. Selen
26   Nabil
27. Rizki Hadiansyah
28. Alfian Radika
29. Danial 
30. Azam Adri
31. Fadil Nurhakim
32. Alfi Asyafik
33. Milkan
34. Muslim
35. Sansan
36. Aditya

Baca juga: Ambulans Hilir Mudik Evakuasi Ratusan Santri Ponpes Nurus Sholaah Cimanggung Sumedang yang Keracunan

  • Dirawat di RS Unpad Jadinangor

1. Latasya
2. Adiya
3. Najla
4. Nesa
5. Afika
6. Latifah
7. Reza Putra Pamuji

  • Dirawat di RS AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung : 

1. Melati
2. Naila
3. Rahima
4. Anisa

  • Dirawat di RS Harapan Keluarga (Harkel) Cipacing, Jatinangor : 

1. Luthvia
2. Bilqis
3. Nadia

  • RSUD Cikopo Cicalengka, Kabupaten Bandung :

1. Arsyad 
2. ⁠Hanif
3. ⁠Indra Maulana Sidik

dr. Lucky Noviathie, Kepala Seksi Pelayanan RSKK mengatakan pihaknya menerima kedatangan korban keracunan seara berbondong-bondong mulai pukul 16.00 WIB. 

"Kejadiannya itu di Nurrush Sholaah. Di mana di sana ada yang terkena keracunan diduga dari makanan. Ada pasien dirujuk dan ada warga yang ikut menikmati makanan tersebut;" katanya di RSKK. 

Menurut data yang sudah dia konfirmasi, disebutkan ada 42 yang dirawat di RSKK. 

"Sebanyak 37 anak pesantren, 5 warga yang ikut menikmati," katanya. 

Para pasien itu diurut menurut domisilinya adalah sebagai berikut: Kabupaten Bandung 11 orang, Bekasi 3 orang, Cirebon 1 orang, Purwakarta 1 orang, Sumedang 20 orang, Tasikmalaya 1 orang, Ciamis 1 orang, Salatiga 1 orang, dan Kota Bandung 3 orang. 

"Mereka mengalami diare, muntah, dan pusing," katanya. (*)

Baca juga:  Ini Menu Makanan yang Disantap Santri Nurrush Sholaah Cimanggung Sumedang Sampai Keracunan



© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.