TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Muhamad Iqbal, menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk memperkuat interkoneksi sistem layanan digital.

Ia menegaskan tidak boleh ada lagi kompetisi antar instansi dalam pengembangan aplikasi, melainkan harus mengedepankan kolaborasi terpadu.

Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Mataram, Senin (22/12/2025).

"Perkuat interkoneksi antar-layanan digital perangkat daerah. Tidak ada ruang untuk kompetisi, kita harus bisa berkolaborasi. Karena saya pikir tidak ada perangkat daerah yang tidak membutuhkan kolaborasi dengan perangkat daerah lain," tegas Gubernur Iqbal.

Menurutnya, transformasi digital tidak cukup hanya dengan menghadirkan aplikasi atau sistem secara terpisah.

Transformasi tersebut harus dibangun dalam satu arsitektur terpadu agar mampu mendukung pelayanan publik yang cepat, akurat, dan saling terintegrasi.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi NTB yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris, Muhari Isnaini, menjelaskan bahwa High Level Meeting TP2DD bertujuan mendorong transformasi proses administrasi dan transaksi yang selama ini masih dilakukan secara konvensional.

"Terutama untuk pengelolaan transaksi pajak daerah dan retribusi daerah, serta transaksi keuangan daerah secara umum," ujar Muhari.

Ia menambahkan, digitalisasi diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memperkuat pengelolaan pendapatan daerah secara lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Hario Kartiko Pamungkas, sejumlah kepala perangkat daerah pengelola retribusi, perwakilan perangkat daerah kabupaten/kota terkait, serta perwakilan dari Bank NTB Syariah.