Polda Jateng Terjunkan Tim TAA Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang
December 22, 2025 03:50 PM

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jawa Tengah menerjunkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dalam mengusut kasus kecelakaan bus Cahaya Trans yang menewaskan 16 orang  di Simpang Susun Krapyak Jalan Tol Dalam Kota Semarang,  Senin (22/12/2025) dinihari.

Kecelakaan ini diduga kuat terjadi akibat kelalaian sopir saat mengemudikan bus di jalan menurun dan menikung.

"Iya ini masih dilakukan kegiatan olah TKP menggunakan Tim TAA Ditlantas Polda Jateng," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun.

Selain menyelidiki lokasi kejadian, sopir bus Cahaya Trans masih dilakukan pemeriksaan.

Artanto menyebut, sopirnya dalam kejadian ini kurang konsentrasi pada saat mengemudikan bus di lokasi kejadian. Ia belum bisa memastikan sopir tersebut mengantuk atau kelelahan.

Terkait dugaan ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kondisi jalan di lokasi kejadian menurun dan menikung ke kiri, sopir kurang hati-hati sehingga menabrak pembatas jalan sebelah kanan jalan," terangnya.

Baca juga: Berikut Ini Daftar Lengkap 16 Korban Meninggal Dunia dan 17 Selamat Kecelakaan Maut di Tol Krapyak

Baca juga: "Sopirnya Masih Muda, Orang Padang" Begini Kondisi Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Krapyak Semarang

Baca juga: Cerita Korban Selamat Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang, Belokan Malah Tambah Kencang

Baca juga: Astaga! Siswi PKL Kubur Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Digali Anjing Gegerkan Warga

Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya bakal  melakukan monitoring dan memeriksa para pengemudi bus supaya insiden inib tidak terjadi kembali.

"Dalam operasi lilin ini (operasi lalu lintas jelang Natal dan tahun baru) kami  mengintensifkan kegiatan yang langsung menuju ke sasaran para sopir supaya tidak mengalami kejadian yang serupa," terangnya.

Selidiki Penyebab Kasus Kecelakaan PO Cahaya Trans Semarang

Polda Jawa Tengah masih melakukan proses penyelidikan kasus kecelakaan PO Cahaya Trans yang menewaskan 16 orang.

Polisi fokus terhadap penyebab kecelakaan bus yang melakukan perjalanan Bogor-Yogyakarta itu.

"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan," jelas Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.

Menurut Kapolda, sopir tersebut merupakan pengemudi cadangan. Sopir ini  dalam kondisi selamat.

"Iya, kami  ini pengemudi telah diamankan petugas untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Kapolda menyebut, penanganan kecelakaan dilakukan oleh Unit Laka Polrestabes Semarang dibantu oleh Ditlantas Polda Jateng.

"Tim sudah diterjunkan ke lokais kecelakaan Simpang Susun Krapyak," ujarnya.

Ribut mengatakan, kecelakaan bus PO Cahaya Trans merupakan kecelakaan tunggal pada Senin (22/12/2025) dinihari pukul 00.45 WIB.

Kecelakaan tersebut terjadi saat bus melaju tak terkendali dan menabrak pagar pembatas di Simpang Susun Krapyak Jalan Tol Dalam Kota Semarang.

Insiden ini menewaskan 16 penumpang dengan rincian 15 orang tewas di lokasi dan 1 orang meninggal dunia di rumah sakit.

Korban sisanya 17 dirawat di RS Tugu, RS Colombia, dan RS Elisabeth Semarang.

"Para korban saat ini dalam proses pemulasaraan jenazah dan identifikasi oleh  Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Tengah di kamar jenazah RSUD Kariadi Kota Semarang," terang Kapolda.

Tim DVI juga mendirikan posko pelayanan bagi keluarga korban meninggal dunia di RSUD dr Kariadi sebagai pusat informasi dan pendampingan selama proses identifikasi berlangsung.

Tim DVI sedang melakukan proses identifikasi secara menyeluruh melalui metode post mortem dan ante mortem secara cermat dan profesional.

"Hal ini untuk memastikan ketepatan identitas sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga," bebernya.

Untuk korban selamat, lanjut Ribut, biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pihaknya bersama pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak rumah sakit berkomitmen membantu proses identifikasi hingga pemulangan jenazah ke kediaman masing-masing.

"Kami juga berkoordinasi dengan Jasa Raharja untuk memastikan seluruh korban mendapatkan santunan sesuai ketentuan,” terangnya.

 

Identitas Korban


Adapun daftar identitas korban tewas dan luka akibat kecelakaan bus di Simpang Susun Krapyak sebagai berikut :

15 Korban Meninggal Dunia  di RS Kariadi :

1. Sadimin, 57 th, Laki-laki
2. Srihono, 53 th, Laki-laki
3. Listiana, 44 th, Perempuan
4. Sugimo, 62 th, Laki-laki
5. Haryadin, 43 th, Laki-laki
6. Mutia Citra, 19 th, Perempuan
7. Saguh, 62 th, Laki-laki
8. Wahyu Eko, 26 th, Laki-laki
9. Erna Peni, 53 th, Perempuan
10. Yanto, 47 th, Laki-laki
11. Anis Munandar, 36 th, Laki-laki
12. Noviani, 31 th, Perempuan
13. Dwi Rahayu, 47 th, Perempuan
14. Anih, 56 th, Perempuan
15. Ngatiyem, 48 th, Perempuan

Data Korban RS Tugu  1 Meninggal Dunia, 8 luka :

16. Perempuan (Tanpa Identitas)
17. Gilang Ihsan Faruq, 21 th, Laki-laki, Komplek PJKA 01/01 Tarok Dipo Guguak Panjang, Bukittinggi
18. Purwoko, 49 th, Laki-laki, Kebur Lor 02/11 Argomulyo, Cangkringan, Sleman
19. Robi Sugianto, 50 th, Laki-laki, DK Tengah 01/02 Kalisumur, Bumiayu, Brebes
20. Ardi Nata Triguna, 28 th, Laki-laki, Komplek DIT Bekang RT 02 RW 07 Cibinong
21. Setiyadi Sarwono, 66 th, Laki-laki, Lodalang RT 02 RW 08 Siswodilarang, Boyolali
22. Marno, 29 th, Laki-laki, Cibadak RT 01 RW 04, Bogor
23. Nyi Mas Jihan, 26 Perempuan, Cibinong, Bogor
24. Rujianti, 54, Perempuan, Juwiring, Klaten

RS Colombia (6 Luka Ringan) :

25. Rafi Abdurahman, 19 th, Laki-laki, Cluster Lestari Ciputat RT 04 RW 06
26. Karnoto, 31 th, Laki-laki, Jatirejo RT 02 RW 15 Kragitan, Klaten
27. Hafis Ahmad, 19 th, Laki-laki, Dusun Binasi RT 00 RW 00 Talawi Mudiak, Kota Batu
28. Parwono, 57 th, Laki-laki, Talesan RT 03 RW 01 Purwantoro, Wonogiri
29. Prisma Andika, 32 th, Laki-laki, Gadung Mlati RT 01 RW 10 Kajoran, Klaten Selatan
30. Ahmad Purnomo, , Laki-laki, Kaliwungu, Ungaran

RS Elizabeth (3 Luka Ringan) :
31. Hakeem Myrnago, 30 th, Laki-laki
32. Aulia Penaya, 27 th, Perempuan
33. Mahija Ketara, 28 th.

(Iwn)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.