BBPOM Padang Sidak! Temukan Produk Kadaluwarsa Mejeng di Rak Toko Jelang Nataru
December 22, 2025 04:27 PM

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang memperketat pengawasan pangan di sejumlah pusat perbelanjaan modern.

Pantauan TribunPadang.com, Senin (22/12/2025) sekitar pukul 11 WIB tim gabungan yang terdiri dari BBPOM Padang dan Dinas Perdagangan (Deperindag) melakukan pengawasan di pusat perbelanjaan di kawasan Khatib Sulaiman.

Petugas memeriksa satu per satu kemasan pangan, mulai dari makanan kaleng, hingga produk segar.

Ketelitian menjadi kunci dalam pengawasan ini, dimana setiap kemasan diperiksa secara detail untuk melihat apakah ada kerusakan fisik seperti kaleng penyok atau kemasan yang bocor.

Namun, fokus utama petugas adalah melihat tanggal kadaluwarsa yang tertera pada label setiap produk yang dipajang di rak penjualan.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Padang Pariaman Berakhir, Pemkab Fokus Perbaiki Infrastruktur

SIDAK BBPOM PADANG:Tim gabungan yang terdiri dari BBPOM Padang dan Dinas Perdagangan (Deperindag) melakukan pengawasan di pusat perbelanjaan di kawasan Khatib Sulaiman, Senin(22/12/2025). Petugas memeriksa satu per satu kemasan pangan, mulai dari makanan kaleng, hingga produk segar.
SIDAK BBPOM PADANG:Tim gabungan yang terdiri dari BBPOM Padang dan Dinas Perdagangan (Deperindag) melakukan pengawasan di pusat perbelanjaan di kawasan Khatib Sulaiman, Senin(22/12/2025). Petugas memeriksa satu per satu kemasan pangan, mulai dari makanan kaleng, hingga produk segar. (Padang.tribunnews.com/Arif Ramanda Kurnia)

Meski sebagian besar produk dinyatakan aman dan layak konsumsi, petugas menemukan satu item produk yang telah melewati masa simpan atau kadaluwarsa namun masih terpajang di rak penjualan.

Kepala Balai Besar POM Padang, Martin Suhendri menuturkan inspeksi ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilakukan menjelang Nataru.

 “Hari ini kami melakukan pengawasan terpadu untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat dan ditemukan satu item kadaluwarsa yang akan dimusnahkan,”katanya.

Ia juga mengatakan kegiatan ini sudah dilakukan sebanyak empat tahap, tahap pertama dimulai dari 28 November-4 Desember 2025 pada distributor.

Memastikan adanya barang ilegal atau penumpukan barang hingga membuat masyarakat rugi.

“Pada tahap pertama maupun kedua tidak ditemukan adanya penumpukan maupun barang ilegal,”jelasnya.

Lanjut Martin, tahap ketiga ditemukan produk permen yang rusak maupun kadaluwarsa di Pesisir Selatan dan sudah dimusnahkan.

Baca juga: Satu Bulan Jembatan Unand–Limau Manih Putus, Warga dan Mahasiswa Harus Memutar Dua Kilometer

BBPOM kembali menggaungkan kampanye "Cek KLIK", Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluwarsa sebagai langkah mandiri masyarakat dalam melindungi diri dari pangan berbahaya.

Dengan sinergi antar-instansi ini, diharapkan momen perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman tanpa adanya kasus keracunan pangan atau peredaran barang ilegal.

“Pemeriksaan saat ini merupakan tahap empat dan item yang kadaluwarsa maupun rusak akan dimusnahkan langsung,”ucapnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Deperindag Kota Padang, Junie Nursyamsa menjelaskan adanya rutin pengawasan terkait pemantauan harga bahan pokok.

“Petugas akan terus memantau harga maupun stok, apakah ada penumpukan atau tidak,”ucapnya.

Baca juga: Ayo Cek Kesehatan Gratis! Bisa Periksa Gula Darah hingga Deteksi Dini Kanker

Dikatakan Juni, masyarakat kini diajak untuk proaktif memantau harga pasar melalui aplikasi SIDINDANG

Aplikasi SIDINDANG (Sistem Informasi Perdagangan) merupakan inovasi unggulan Pemko Padang yang menyajikan data harga kebutuhan pokok secara update dari berbagai pasar rakyat di Kota Padang.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.