WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rumah produksi Abelle Picture resmi merilis first look film horor 'Lastri: Arwah Kembang Desa'.
Film yang diangkat dari kisah urban legend masyarakat Pati, Jawa Tengah, ini memiliki makna emosional yang sangat mendalam karena menjadi film terakhir almarhum aktor Gary Iskak.
Film 'Lastri: Arwah Kembang Desa' juga menghadirkan momen langka dan penuh haru, mempertemukan Gary Iskak dengan putranya, Nando Hilmy, dalam satu layar.
Baca juga: Film Lastri Arwah Kembang Desa Jadi Karya Terakhir yang Diselesaikan Gary Iskak sebelum Meninggal
Untuk pertama kalinya, ayah dan anak ini beradu akting dalam film layar lebar.
Bagi Nando Hilmy, keterlibatannya dalam film ini menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
Nando Hilmy bersyukur dapat berbagi layar dengan Gary Iskak, mendiang ayahnya.
"Aku senang dan bangga bisa beradu akting dengan papa di film ini," kata Nando Hilmy, Senin (22/12/2025).
Baca juga: Hana Saraswati Akting dengan Dodit Mulyanto hingga Yama Carlos di Film Lastri: Arwah Kembang Desa
"Buatku, ini bukan cuma soal film, tapi kenangan yang akan aku simpan seumur hidup," lanjutnya.
Saat syuting dilakukan, Nando Hilmy melihat mendiang ayahnya tetap sosok yang profesional, tapi juga hangat sebagai seorang ayah.
"Aku belajar banyak dari beliau, bukan cuma soal akting, tapi soal sikap dan tanggung-jawab," ucap Nando Hilmy.
Cerita Mistis yang Berkembang Turun-temurun
Disutradarai Hendri Tivo, film 'Lastri: Arwah Kembang Desa' mengangkat cerita mistis yang berkembang turun-temurun di Pati.
Film ini memadukan horor, drama keluarga, serta konflik emosional yang kuat antarkarakter.
Gary Iskak memerankan Turenggo, sosok sentral dalam cerita, sementara Hana Saraswati tampil sebagai Lastri, karakter perempuan yang menjadi inti misteri dalam film ini.
Baca juga: Abelle Pictures Garap Film Lastri: Arwah Kembang Desa, Kisah Mistis yang Kuat Sekaligus Tragis
Hendri Tivo mengatapkan, bekerja dengan Gary Iskak merupakan pengalaman yang sangat berkesan.
"Gary Iskak adalah aktor dengan dedikasi luar biasa dan di film ini, dia memberikan totalitas yang sangat tinggi," kata Hendri Tivo.
Dalam kondisi fisik yang tidak selalu prima, Gary Iskak tetap fokus dan bertanggung-jawab terhadap peran.
Baca juga: Siap Tayang Bioskop, Film Malam 3 Yasinan Soroti Konflik Keluarga yang Kerap Terjadi di Masyarakat
Melihat Gary Iskak dan Nando Hilmy bermain dalam satu frame adalah momen yang sangat kuat secara emosional.
"Itu bukan hanya terasa di kamera, tapi juga di set, energinya sampai ke seluruh kru," ujar Hendri Tivo.
Hana Saraswati, yang memerankan Lastri, turut terkesan saat bekerja dengan almarhum Gary Iskak.
Baca juga: Alami Cedera, Tora Sudiro Lakoni Adegan Laga Tanpa Pemeran Pengganti saat Syuting Film Janur Ireng
"Mas Gary itu luar biasa profesional dan sangat hangat, dia selalu membuat suasana set menjadi hidup dan nyaman," kata Hana Saraswati.
Sebagai lawan main, lanjut dia, "Saya merasa sangat terbantu karena dia selalu memberi ruang dan energi positif, kehadirannya benar-benar menguatkan kami semua."
Pemain Film
Selain Hana Saraswati sebagai Lastri dan Gary Iskak sebagai Turenggo, film ini juga dibintangi Audy Bella sebagai Atmi, Yama Carlos sebagai Darman dan Joe Richard sebagai Andi.
Ada pula Dodit Mulyanto sebagai hansip Joko, Nando Hilmy sebagai Ali, Debby Sahertian sebagai Bu Kandar, Ingrid Widjanarko sebagai Bu Asih, Ratu Meta sebagai Indah, hingga Rizal Jibran sebagai ustaz.
Baca juga: Film TIMUR Menantang Avatar Tanpa Takut, Saatnya Film Lokal Melawan Raksasa Dunia
Dengan dirilisnya first look ini, film 'Lastri: Arwah Kembang Desa' bukan hanya menjadi tontonan horor, tetapi juga karya perpisahan penuh makna dari Gary Iskak.
Film ini direncanakan tayang di bioskop Indonesia kwartal kedua tahun 2026.
Film ini diharapkan dapat menjadi penghormatan terakhir bagi sosok Gary Iskak, sekaligus menghadirkan pengalaman sinematik yang kuat bagi penonton Indonesia.
