TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramai dibahas kabar Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez kembali ke pangkuan Honda setelah sukses menimba ilmu di Ducati.
Dimana Marc Marquez menjadi sosok penting dalam pusaran rumor perpindahan pembalap dan tim pada MotoGP 2027.
Keputusan tentang masa depan akan dipertimbangkan matang-matang.
Kontrak Marc Marquez dengan Ducati akan habis setelah MotoGP musim 2026.
Sejauh ini, hubungan si Alien dengan peluru dari Borgo Panigale sangat positif setelah kesuksesan hebat yang dicapai dalam waktu singkat.
Baca juga: Hebatnya Marc Marquez Diungkap Pembalap WSBK, Bikin Toprak Razgatlioglu Ketar-ketir di MotoGP 2026
Resmi berseragam Ducati pada 2025, Marquez langsung menghadirkan gelar juara lewat performa yang sangat dominan.
Kombinasi Marquez dan Desmosedici GP25 nyaris tak terbendung sampai-sampai dia meraih 25 kemenangan Sprint dan GP dari 36 balapan yang dijalani.
Impresifnya lagi, Marquez melakukannya di tengah kesulitan yang dialami pembalap GP25 lain, termasuk rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang terjebak dalam limbo.
Bisa dimaklumi apabila Marquez dianggap sebagai penyelamat Ducati dari petaka pengembangan motor yang keliru karena sudah mentok.
Kemampuan sang Juara Dunia sembilan kali dalam adaptasi dan menutup kekurangan-kekurangan pada motor memang sudah teruji.
Peran Marquez bisa berguna bagi Ducati dalam menjaga hegemoni jelang diterapkannya regulasi teknis yang baru pada 2027.
Peta persaingan bisa berubah banyak karena spesifikasi mesin 'lebih pelan' dari 1000cc ke 850cc, pembatasan aerodinamika, plus pemasok ban tunggal yang baru.
Dalam hal ini, salah satu skenario yang muncul ke permukaan adalah kemungkinan kembalinya Marquez ke Honda pada 2027.
Honda pernah menjadi rumah kedua bagi Marquez setelah kebersamaan yang berlangsung selama 11 musim pada 2013-2023 dan berbuah 6 gelar juara dunia.
Relasi Marquez dengan Honda pun tidak terpengaruh perpisahan lebih cepat pada akhir 2023.
Honda memahami urgensi Marquez untuk menemukan kembali daya saing setelah krisis panjang yang disebabkan cedera parah dan penurunan performa Honda sebagai pabrikan.
Si Alien memberi hadiah perpisahan dengan podium pada balapan utama GP Jepang, balapan kandang bagi Honda.
Ditanya kemungkinan 'mudik' ke Honda pada MotoGP 2027, Marquez tidak membantah tetapi juga tidak mengiyakan.
"Tahun depan, kita tahu bahwa kami punya motor tercepat, itu yang penting," ucapnya dalam acara Campioni di Festa yang dihelat Ducati, dilansir dari Motorsport.com.
"Akan tetapi, untuk 2027-2028, semuanya masih belum pasti. Semuanya akan lebih terbuka. Pastinya, kita ingin melihat sedikit (situasinya)," tambahnya.
Marquez membagikan komitmen untuk bertahan di Ducati meski itu semua tergantung dengan musim depan.
Ada tiga syarat bagi kakak Alex Marquez itu untuk menolak godaan ke Honda ataupun ke pabrikan rival ke depannya.
"Saya selalu berusaha untuk tidak pindah kalau saya cepat, kalau saya bahagia, dan kalau saya menang," tambahnya.
"Prioritas pertama adalah tampil cepat, dan saya tahu bahwa di tim Ducati kita bisa cepat, tetapi saya harus memahami banyak hal dan memutuskan apa yang terbaik."
Ducati digadang-gadang akan tetap kompetitif pada MotoGP 2026.
Di sisi lain, pabrikan lain juga bergeliat. Menariknya, Honda menjadi salah satu yang menunjukkan progres nyata musim lalu.
Para pembalap Honda mampu rutin bersaing di posisi 10 besar. Ini jelas kemajuan daripada saat tahun terakhir Marquez di sana.
Dua tahun lalu, ketika Marquez mampu bersaing dan sesekali mencuri podium, pembalap Sayap Emas lainnya di belakang kalau tidak terjatuh hebat hingga cedera.
Sosok senior di paddock MotoGP, Carlo Pernat, yakin Honda akan mencoba untuk merekrut rider asal Cervera itu tahun depan.
"Tidak benar-benar jelas bahwa Marc Marquez akan mengenakan warna Ducati pada 2027," ucap Pernat dalam interviu dengan Telenord, dilansir via MOWmag.com.
"Hati Marc Marquez berada di Honda, dan (manajer tim Honda) Alberto Puig akan melakukan segalanya untuk memilikinya lagi di garasi."
Baca juga: Asa Baru Pecco Bagnaia Kembali Bangkit di MotoGP 2026
"Kalau Honda meningkat sedikit lagi secara teknis, saya yakin pabrikan Jepang itu akan membuat tawaran yang senilai bujet negara kecil."
"Marc Marquez tidak akan berpikir dua kali kalau dia mendapat jaminan motor yang kompetitif," kata mantan direktur tim dan manajer pembalap itu.
Semoga informasi ini bermanfaat.