TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Lembaga Monta Bassi Celebes (LMBC) menggelar rapat pembubaran panitia sebagai penutup rangkaian kegiatan Milad ke-5 berupa pagelaran budaya dan pentas seni yang berlangsung sukses di Benteng Somba Opu Gowa, Minggu (21/12/2025).
Rapat tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan yang dihadiri oleh panitia, pengurus, serta keluarga besar LMBC.
Ketua Umum LMBC, Rustan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh panitia dan pengurus atas dedikasi, komitmen, serta kekompakan yang ditunjukkan selama pelaksanaan kegiatan.
Ia mengaku bangga dan terharu melihat kuatnya rasa persaudaraan yang terbangun di dalam tubuh lembaga selama proses persiapan hingga pelaksanaan acara.
“Alhamdulillah, acara dapat berjalan sukses bukan hanya karena kerja keras, tetapi karena kita saling percaya, saling mendukung, dan saling menjaga, dan yang paling berharga dari semua ini adalah persaudaraan kita,” ujar Rustan.
Rustan menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan Milad ke-5 LMBC bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari semangat baru untuk terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.
Ia menyampaikan bahwa LMBC hadir sebagai ruang pelestarian budaya, wadah kebersamaan, serta simbol persatuan masyarakat Sulawesi Selatan.
Dalam rapat tersebut, Ketua Umum LMBC juga menyampaikan harapan besar dalam menyambut tahun 2026 dengan komitmen untuk semakin aktif melaksanakan kegiatan kebudayaan.
Ia menegaskan bahwa LMBC akan terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan agar budaya lokal tetap hidup dan dicintai lintas generasi.
Sebagai penutup, Rustan menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh keluarga besar LMBC agar tetap menjaga kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Ia menegaskan bahwa selama LMBC berdiri di atas dasar kebersamaan, ketulusan, dan niat baik, lembaga ini akan tetap kuat dan kokoh.
Bagi keluarga besar Monta Bassi Celebes, LMBC bukan sekadar organisasi, melainkan rumah kebersamaan yang menjunjung tinggi prinsip persaudaraan “Satu Sakit, Sakit Semua.”