SURYA.co.id | SURABAYA — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (PLN UIT JBM) melaksanakan serangkaian pekerjaan pemeliharaan strategis di Gardu Induk bertipe Gas Insulated Switchgear (GIS) Darmogrande, Surabaya.
Pemeliharaan strategis ini berupa pemeliharaan jaringan transmisi guna memastikan keandalan pasokan listrik di kawasan metropolitan Surabaya dan Sidoarjo menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) tanpa pemadaman listrik.
Baca juga: Tingkatan Kapasitas Peralatan GI Kebonagung, PLN UIT JBM Klaim Listrik di Malang Raya Makin Andal
"Langkah ini menjadi krusial seiring meningkatnya kebutuhan listrik Kota Surabaya, khususnya pada sektor bangunan non-residensial," kata Ika Sudarmaja, General Manager PLN UIT JBM, Senin (22/12/2025).
Rata-rata konsumsi listrik rumah tangga di Surabaya tercatat sekitar 351 kWh per bulan, angka yang relatif tinggi sejalan dengan status Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat, mencapai 5,76 persen pada tahun 2024.
Kondisi tersebut mencerminkan tingginya penggunaan listrik di sektor komersial, industri, dan rumah tangga.
Sebagai bentuk antisipasi, PLN UIT JBM melaksanakan pekerjaan strategis berupa pemasangan kawat Ground Shield Wire (GSW) antar section pada Gantry GIS Darmogrande 150 kV.
Pekerjaan ini dilakukan secara online (tanpa padam) untuk menjaga kontinuitas suplai listrik kepada pelanggan.
"Seluruh proses pekerjaan melibatkan personel dengan kompetensi khusus sesuai standar Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)," jelas Ika.
Selain itu, PLN memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara ketat, mulai dari tahap perencanaan, briefing keselamatan, hingga pelaksanaan di lapangan.
Di lokasi lainnya, Tim Pemeliharaan PLN UIT JBM juga melakukan penyempurnaan sistem pengaman (interlock) di Gardu Induk 150 kV Sidoarjo serta penggantian isolator yang mengalami kerusakan pada jaringan transmisi New Porong-Sidoarjo.
"Pekerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan sistem transmisi, khususnya di wilayah dengan aktivitas industri yang tinggi," ungkap Ika.
Pada momen-momen tertentu seperti pasca Natal, Tahun Baru, Lebaran, maupun hari raya besar lainnya, beban listrik di Jawa Timur termasuk kawasan industri Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat meningkat hingga sekitar 30 persen dibandingkan kondisi libur.
Hal ini menunjukkan besarnya peran sektor industri dan bisnis dalam konsumsi daya listrik di wilayah tersebut.
“Melalui serangkaian pekerjaan pemeliharaan ini, PLN memastikan jaringan transmisi tetap aman, stabil, dan siap mendukung kebutuhan listrik masyarakat serta pelanggan industri di Sidoarjo dan sekitarnya, terutama di momen krusial jelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun baru," pungkas Ika.