Teras Kos Jebres Solo Jadi Lokasi Pembuangan Bayi, Manfaatkan Celah Penghuni Pulang Kampung Nataru
December 22, 2025 07:00 PM

 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kondisi indekos yang sepi, dengan hanya satu penghuni yang tersisa karena sebagian besar penghuni pulang kampung saat libur Natal dan Tahun Baru, menjadi celah terjadinya pembuangan mayat bayi laki-laki di kawasan Jebres, Kota Solo.

Mayat bayi tersebut ditemukan berada di dalam kardus yang diletakkan di teras depan salah satu indekos di Kampung Gendingan, Kecamatan Jebres, Senin (22/12/2025) siang.

Kapolsek Jebres Kompol Murtiyoko menjelaskan, saat kejadian kondisi indekos memang dalam keadaan sepi karena mayoritas penghuni telah pulang kampung memanfaatkan libur panjang akhir tahun.

“Kebetulan penghuni kost tinggal satu orang. Karena libur Nataru, yang lain pulang. Ini memudahkan pelaku untuk menaruh bayi tanpa diketahui,” kata Murtiyoko, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Pelaku Pembuang Bayi di Kos Jebres Solo Diburu, Rekaman CCTV di Samping Kos Diselidiki!

Penemuan bayi itu pertama kali diketahui oleh seorang penghuni kos saat pulang dari kuliah.

Penghuni kos bernama Rahma Ariyanti menemukan kardus tersebut sekitar pukul 10.30 WIB, saat kembali ke indekos. Awalnya, kardus itu dikira sebagai bingkisan paket.

"Ia melihat ada sebuah kardus dan dikira bingkisan paket, karena kardus tersebut tidak tertutup rapat kemudian saksi mencoba membukanya dan kemudian kaget didalamnya ada seorang bayi," imbuhnya

Ia menambahkan, saat saksi berangkat kuliah sebelumnya, belum ada kardus di teras kos.

Hal tersebut menguatkan dugaan bayi diletakkan saat lingkungan sekitar dalam kondisi lengang.

Baca juga: KRONOLOGI Bayi Tewas dalam Kardus di Kos Jebres Solo : Ditemukan Mahasiswi, Awalnya Disangka Paket

Untuk mengungkap pelaku, pihak kepolisian kini melakukan penyelidikan dengan menyisir rekaman kamera pengawas (CCTV) yang berada di sekitar lokasi, tepatnya di samping bangunan kos.

“Di sekitar lokasi ada CCTV. Saat ini masih kami dalami dan kami periksa rekamannya, semoga ada petunjuk,” tegasnya.

Sementara itu, jasad bayi telah dievakuasi ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani pemeriksaan medis.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa tersebut agar segera melapor.

"Kami berkoodinasi dengan Satreskrim untuk melakukan pengungkapan," jelasnya.

Bayi Dibungkus Jaket

Di teras kos yang sempit, sebuah kardus tergeletak begitu saja.

Di dalamnya, seorang bayi laki-laki ditemukan telah meninggal dunia, dengan tali pusar masih menempel di tubuhnya, terbungkus jaket seadanya yang tampak disusun rapi namun tergesa.

Bayi itu diletakkan di dalam kardus cokelat yang tidak tertutup rapat.

BAYI DALAM KARDUS - Penemuan bayi laki-laki meninggal dunia di dalam kardus yang diletakkan di teras indekos daerah Jebres Solo, Senin (22/12/2025). Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel dan dimasukkan ke dalam kardus dengan dilapisi sejumlah kain. Bayi ini ditemukan mahasiswi yang merupakan penghuni kos sepulang dari kampus.
BAYI DALAM KARDUS - Penemuan bayi laki-laki meninggal dunia di dalam kardus yang diletakkan di teras indekos daerah Jebres Solo, Senin (22/12/2025). Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel dan dimasukkan ke dalam kardus dengan dilapisi sejumlah kain. Bayi ini ditemukan mahasiswi yang merupakan penghuni kos sepulang dari kampus. (Dok. Istimewa)

Dua buah jaket menjadi alas sekaligus penutup tubuh mungil tersebut. 

Ketua RW setempat, Joko Susanto mengungkap mayat bayi tersebut berada di dalam kardus dengan diselimuti 2 jaket.

"Saat ditemukan, kondisi bayi dilapisi jaket dua, ada sapu tangannya. Di sampingnya ada ari-ari, dia posisinya sedakep kayanya sudah meninggal," kata Joko, kepada TribunSolo.com, Senin (22/12/2025).

Tidak ada identitas, tidak ada pesan, hanya keheningan yang menyisakan tanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Penemuan Bayi Dalam Kardus di Depan Kos Jebres Solo, Kondisi Meninggal Dunia

Joko menambahkan, kondisi bayi saat ditemukan oleh penghuni kos dalam keadaan tubuhnya bersih. Namun tali pusar masih menempel.

Sebelum ditemukan, warga sekitar lokasi juga tidak mendengar tangis bayi sejak Senin subuh.

"(Warga) Tidak sempat (dengar suara tangisan)," kata dia.

Joko menambahkan dari keterangan penghuni kos, tidak ada orang mencurigakan sesaat sebelum penemuan bayi tersebut.

"Penghuni kos tadi ditanya tidak ada yang mencurigakan, nggak tahu tanda-tanda. Tahu-tahu ya ada kardus tadi," pungkasnya.

(*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.