TRIBUNBATAM.id, BATAM - Fakultas Kedokteran Universitas Batam (FK UNIBA) melaksanakan kegiatan Evaluasi Lapangan Usul Pembukaan Program Studi Spesialis Ilmu
Bedah (Sp.B) dan Program Studi Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (Sp.An-TI).
Ini merupakan bagian dari tahapan strategis pengembangan pendidikan dokter spesialis dan peningkatan mutu akademik institusi.
Kegiatan evaluasi lapangan ini dihadiri oleh para evaluator dan pemangku kepentingan dari berbagai institusi.
Di antaranya yakni dr. I Gede Suwedagatha, Sp.B dari Kolegium Ilmu Bedah; Dr.dr.Reza Widianto Sudjud, Sp.An-TI., Subsp.An.Kv,(K)., Subsp.T.I.(K)., M.Kes sebagai utusan Universitas Padjadjaran.
Kemudian Prof. Dr. dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP&E., MPH., Sp.Park sebagai utusan Universitas Sumatera Utara, serta Nadia Harumi Anwar selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti).
Evaluasi lapangan ini bertujuan untuk menelaah secara komprehensif kesiapan Fakultas Kedokteran Universitas Batam dalam membuka program studi spesialis, meliputi aspek
kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, tata kelola akademik, hingga kesiapan jejaring rumah sakit pendidikan dan wahana praktik klinik.
Proses evaluasi dilakukan melalui pemaparan dokumen usulan, peninjauan fasilitas pendukung, serta diskusi konstruktif antara tim
pengusul dengan para evaluator.
Dalam forum evaluasi tersebut, para evaluator memberikan berbagai masukan dan rekomendasi strategis sebagai bahan penyempurnaan usulan pembukaan Program Studi Spesialis Ilmu Bedah dan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Tujuannya agar selaras dengan standar nasional pendidikan kedokteran spesialis, kebutuhan pelayanan kesehatan, serta kebijakan pendidikan tinggi yang berlaku.
Penyelenggaraan evaluasi lapangan ini menjadi langkah penting bagi Fakultas Kedokteran Universitas Batam dalam mewujudkan perencanaan program studi yang matang, berkelanjutan dan berorientasi pada kualitas lulusan.
Kehadiran program studi spesialis ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan dokter spesialis yang kompeten.
Khususnya di wilayah Kepulauan Riau dan kawasan regional, sekaligus memperkuat peran Universitas Batam dalam mendukung pembangunan kesehatan nasional. (*)
