TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap sosok sopir bus Cahaya Trans yang mengalami kecelakaan di Exit Tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah yang menewaskan 16 orang.
Ternyata sopir yang diduga jadi penyebab kecelakan maut tersebut adalah pengemudi pengganti dari sopir asal Bogor, Jawa Barat.
Sedianya, bus tujuan Yogyakarta itu berangkat dari Bogor pada Minggu (21/12/2025) pukul 15.00 Wib.
Lalu saat tiba di wilayah Semarang pada Senin (22/12/2025) sekira pukul 00.30 Wib, bus yang berisi 39 orang menabrak pembatas jalan tol lalu terbalik.
Akibat kecelakaan tersebut, 16 penumpang meninggal dunia.
Empat di antara korban tewas adalah warga Bogor.
Bus yang dikemudikannya mengalami kecelakaan hingga menelan korban jiwa, sosok sopir bus Cahaya Trans jadi sorotan.
Sosok sang sopir pun belakangan dibongkar kernet.
Kernet bus, Robi Sugianto mengungkap identitas sopir bus diduga pemicu kecelakaan maut.
Diungkap Robi, sopir tersebut berusia muda dan berasal dari Padang, Sumatera Barat.
"(Sopirnya) masih muda, orang Padang," kata Robi dilansir dari tayangan Youtube Tribunnews.
Terkait dengan kapasitas sang sopir sebagai pengemudi, Robi blak-blakan.
Ternyata sopir tersebut baru dua kali mengemudikan bus melewati wilayah Semarang.
"(Sopirnya) baru dua kali pp (Bogor-Jogja), sopir baru," ujar Robi.
Akibat kecelakaan tersebut, sang sopir hanya mengalami luka ringan.
"Sopirnya cuma lecet-lecet kata polisi," imbuh Robi.
Adapun perihal apakah sopir tersebut mengebut atau tidak saat kecelakaan terjadi, Robi mengaku lupa.
"Enggak inget sih (sopirnya ngebut atau tidak), kayaknya biasa, cuma lagi apes aja kali," kata Robi.
Diceritakan Robi, awalnya sopir tersebut dijadwalkan akan menjalani empat perjalanan.
"Tadinya kan empat hari, udah dua hari, terus di perjalanan, baru dua pp ini laka," pungkas Robi.
Sementara itu terkait dengan status sopir yang diduga jadi penyebab kecelakaan maut tersebut, pihak kepolisian mengurai fakta baru.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi mengungkap sosok sopir.
Rupanya sopir yang kecelakaan tersebut adalah sopir pengganti.
Awalnya bus Cahaya Trans yang berangkat dari Bogor itu dikemudikan oleh sopir lain.
"Sopir yang berangkat dari Bogor itu jam 3 sore, terus istirahat di Subang, terus ganti sopir cadangan ini," imbuh AKBP Yunaldi.
Baca juga: Warga Kemang Bogor Jadi Korban Kecelakaan Bus Maut di Semarang, Begini Suasana di Rumah Duka
Lebih lanjut terkait dengan hasil pemeriksaan sementara, sopir bus yang kecelakaan tersebut diketahui memiliki SIM lengkap.
Tapi memang sopir tersebut belum punya banyak pengalaman melewati rute dari Bogor ke Yogyakarta.
"Dia (sopir cadangan) memiliki SIM, dia sempat berhenti di setelah bayar Kalikangkung itu. Memang dia baru dua kali membawa bus ini melintas di TKP tersebut," pungkas AKBP Yunaldi.
Perihal penetapan tersangka dari kasus kecelakaan maut yang menewaskan 16 orang, polisi masih menggali informasi.
"Ini yang memang kita gali, posisi mobil kelayakan mobil juga, nanti dari olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi baru kita gelarkan, apakah ini naik ke sidik dan berikutnya. Kita tunggu," ungkap AKBP Yunaldi.