Kru PO Bus Ungkap Sepinya Terminal Kalideres Meski Momen Nataru, Terdampak Ekonomi
December 22, 2025 08:11 PM

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Petugas dari Perusahaan Otobus (PO) menyebut aktivitas penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 

Bahkan pada momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), lonjakan penumpang dinilai tidak signifikan.

Johnny, kru PO bus Laju Prima mengatakan, penurunan jumlah penumpang sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. 

Menurutnya, keramaian hanya terasa sesaat yakni menjelang Lebaran dan pergantian tahun.

“Kalau dibilang ramai, ya cuma momentum tertentu. Setelah itu sudah ambles jauh sekali,” ujar Johnny saat ditemui di Terminal Kalideres, Senin (22/12/2025).

Terminal Bayangan Menjamur

Ia menyebut salah satu penyebab utama sepinya terminal adalah menjamurnya terminal bayangan yang tersebar di sepanjang jalur Daan Mogot hingga Grogol.

Menurut Johnny, keberadaan terminal bayangan sangat berdampak pada operasional terminal resmi. 

Padahal, Terminal Kalideres merupakan salah satu terminal besar di Jakarta.

“Ini kan terminal gede. Tapi sekarang seperti ada terminal di dalam terminal. 

Kalau ada apa-apa, bilangnya dari Jakarta Barat, tahunya Kalideres. Tapi terminal bayangan itu enggak pernah digubris,” keluhnya.

Ekonomi Lesu

Selain terminal bayangan, faktor ekonomi juga dinilai turut memperparah kondisi.

Banyak penumpang yang kini memilih tidak bepergian atau sudah lebih dulu pulang kampung sebelum musim libur.

“Faktor ekonomi ngaruh besar. Banyak yang sudah pulang duluan, ada juga yang pindah, jadi penumpang makin berkurang,” jelas Johnny.

Ia juga mengakui bahwa untuk rute Sumatera, penurunan penumpang turut dipengaruhi kondisi alam, meski bukan faktor utama.

“Ada pengaruh juga dari cuaca, ombak di Merak tinggi, jadi bus agak terlambat. Tapi yang paling parah tetap masalah ekonomi,” ujarnya.

Johnny pun mempertanyakan arah kebijakan pemerintah terkait pengelolaan Terminal Kalideres ke depan.

“Kita ini jadi enggak tahu pemerintah mau bawa terminal ini ke mana. Apa artinya punya terminal kalau orang lebih milih naik dari luar," ujarnya.

Penjelasan Kater

Sementara itu, Kepala Terminal Kalideres, Nur Prasetyo mengimbau para penumpang untuk naik di terminal resmi.

Prasetyo mengatakan, para penumpang akan lebih aman jika naik dan turun dari terminal resmi ketimbang di sembarang tempat, termasuk di terminal bayangan.

"Ya sebenarnya dari mereka itu banyak kerugian (jika di terminal bayangan). Takutnya mereka tuh dapet harga yang tidak sesuai, karena kan kita tidak bisa memonitor berapa harga tiket yang dijual di luar. 

Nah terus yang kedua adalah keamanan mereka, karena kita tidak bisa menjamin keamanan mereka, gitu," ujar Prasetyo.

Sementara itu, sejak Kamis (18/12/2025) sampai hari ini sudah lebih dari 3.500 penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres menuju sejumlah kota di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Berita terkait

  • Baca juga: KNKT: PO Bus Putera Fajar yang Ditumpangi Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Tak Kantongi Izin
  • Baca juga: Cekcok Pengurus PO Bus Vs Sopir Jak Lingko di Terminal Lebak Bulus, Petugas Dishub Dibentak
  • Baca juga: Blak-blakan ke Kadishub, Petugas PO Bus Terminal Kalideres Akui Pemudik Merosot Dibanding Tahun Lalu
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.