TRIBUN-SULBAR.COM,MATENG - Jelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Mamuju Tengah bersama instansi terkait proaktif melakukan pemantauan harga bahan pokok penting (bapokting).
Monitor bapokting dilakukan di sejumlah pasar, distributor beras, dan toko ritel di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.
Operasi pengawasan dipimpin langsung Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Mamuju Tengah.
Baca juga: Hasil Pertanian di Mateng Melimpah Bupati Arsal Apresiasi Kinerja Petani & Dukungan Pemerintah Pusat
Baca juga: Gubernur SDK Sebut Jika Status Ilham Borahima Jadi Terdakwa Segera Dicarikan Pengganti
Selain itu, perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mamuju Tengah serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Diskoperindag).
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, AKP Eru Reski, menegaskan, kegiatan ini bertujuan memastikan stabilitas harga di pasaran dan melindungi masyarakat dari praktik tidak sehat.
"Kami bersama dinas terkait terus melakukan pemantauan harga stabil dan dapat dirasakan oleh masyarakat," ucap Eru.
Ia juga menegaskan, akan menindak tegas jika ditemukan penimbunan, spekulasi harga, atau gangguan distribusi tidak wajar.
Harga ikan tongkol dan kacang tanah mengalami penurunan.
Ikan tongkol dari Rp 31.667 menjadi Rp 30.000/kg, sementara kacang tanah dari Rp 43.333 menjadi Rp 35.000/kg.
Sementara itu, harga komoditas pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur dilaporkan masih stabil dan tersedia cukup di pasaran.
Eru menambahkan, pihaknya akan melanjutkan pengawasan tidak hanya pada bahan pangan,tetapi juga pada stok dan distribusi Elpiji serta Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang dan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan atau gejolak harga yang dapat merugikan masyarakat. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
