Cerita UMKM Mototabian: Manfaatkan Bahan Baku Lokal Jadi Oleh-Oleh Khas Sulut
December 22, 2025 09:12 PM

 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mototabian, merupakan satu dari banyak usaha yang mengandalkan produk lokal.

Mototabian berawal dari kebutuhan sederhana untuk memenuhi jajanan anak di rumah. 

Pemilik UMKM Mototabian, Wiwin Dilapanga, mengatakan usaha yang dirintisnya fokus pada produk makanan ringan berbahan baku lokal. 

Beragam produk dihasilkan mulai dari keripik pisang aneka rasa, stik bawang, sambal roa dan cakalang, kacang keong, kacang telur, hingga panada tore. 

Selain produk pangan, Mototabian juga mengembangkan produk kerajinan (craft) dari batok kelapa.

Alasannya memilih usaha makanan ringan karena disukai semua kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Selain itu, bahan baku seperti pisang mudah diperoleh dari petani lokal di sekitar desa.

UMKM - Produk UMKM Mototabian. Produk ini terbuat dari batok kelapa.
UMKM - Produk UMKM Mototabian. Produk ini terbuat dari batok kelapa.

"Prospeknya sangat menjanjikan karena bisa membuka lapangan kerja, khususnya bagi ibu rumah tangga, sekaligus membantu perekonomian keluarga,” ujarnya, Senin (22/12/2025).

Ide usaha ini muncul saat produksi pisang di desa sangat berlimpah. 

Saat itu, pemerintah setempat mencanangkan program penanaman pisang bagi pasangan pengantin baru, sehingga hasil panen pisang meningkat tajam. 

Namun, harga jual pisang ke tengkulak tergolong rendah.

Melihat kondisi tersebut, Wiwin berinisiatif mengolah pisang menjadi keripik. 

Awalnya, produk keripik pisang buatan rumahan itu dititipkan di warung sekitar rumah dan kantin sekolah. 

Seiring waktu, produk Mototabian semakin dikenal dan diminati masyarakat.

Baca juga: Mega Mall Manado Semakin Padat Jelang Natal 2025

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap 9 Pelaku Pembunuhan di PETI Ratatotok Mitra, Masih Ada yang Dikejar

Kini, Mototabian telah berkembang menjadi salah satu oleh-oleh khas Bolmong. 

Menurut Wiwin, tantangan persaingan dengan UMKM serupa dihadapi dengan menjaga kualitas bahan baku lokal, menghadirkan inovasi varian rasa, konsistensi produksi, kemasan menarik, serta harga yang terjangkau.

“Saya yakin bisa bertahan karena produk Mototabian punya rasa yang istimewa di hati pelanggan. Semakin digigit, semakin ingin ngemil lagi,” katanya.

Ke depan, Wiwin berharap UMKM Mototabian terus berkembang, memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, serta mampu membawa produk lokal Bolmong dikenal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.