Jadwal Operasi 18 Kapal di Pelabuhan Makassar Selama Mudik Nataru, Pelindo Tambah Fasilitas
December 22, 2025 09:56 PM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 18 kapal beroperasi selama musim mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar.

Belasan kapal itu, didominasi dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

Hal itu diungkapkan GM Pelindo Regional 4, Iwan Sjarifuddin ditemui seusai mendampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro memantau Pos Terpadu Nataru di Pelabuhan Makassar, Jl Nusantara, Kecamatan Wajo, Makassar, Senin (22/12/2025).

"Total saat ini ada 14 kapal yang disiapkan oleh Pelni ditambah tiga dari DLU, dan satu lagi. Untuk sementara ini ketersediaan jumlah kapal mencukupi," kata Iwan Sjarifuddin.

Untuk menyamankan pemudik, lanjut Iwan, Pelindo Regional 4 terus berbenah menghadirkan pelayanan terbaik.

Seperti menambah mesin pendingin ruangan (AC) dan kipas angin di terminal satu.

Baca juga: Mengucapkan Selamat Natal: NU Membolehkan WI Melarang, Kenapa Bisa Berbeda?

Selain itu, kata Iwan, jumlah water station atau dispenser untuk penumpang, juga ditambah di lantai dua maupun di lantai satu. 

Begitu juga dengan ketersediaan troli bagi penumpang yang membawa barang bawaan berat.

"Juga untuk toilet kami sudah benahi semua, termasuk keperluan apa yang ada di situ. Kami juga sudah siapkan di terminal satu itu, tempat bermain anak-anak," sebutnya.

Penumpang yang tidak membawa baterai cadangan atau powerbank, kata Iwan, juga tak perlu khawatir.

"Termasuk di situ charging box. Juga mushala sudah kami lengkapi semua," katanya.

Bahkan, Pelindo Regional 4 juga menyiapkan mesin minuman soda bekerja sama dengan salah satu vendor minuman kemasan.

"Ini pertama kali di Indonesia, hanya di pelabuhan Makassar," akunya.

Puncak arus mudik kata dia, sudah berlangsung pada 19 Desember, pekan lalu.

Untuk lonjakan penumpang pemudik Nataru tahun lalu dibanding tahun ini, adalah sekitar 3-5 persen.

"Kami perkirakan 5 persen itu 53 ribu penumpang. Jadi kenapa kami perkirakan begitu, kami lihat dari data kantor sebelumnya," ucapnya.

Kurang signifikannya pertumbuhan jumlah pemudik kata Iwan, tidak terlepas dari tawaran moda transportasi udara yang diskon tiket.

Selain itu, pertimbangan cuaca, kata dia, juga cukup berpengaruh untuk pemudik menggunakan transportasi laut.

"Tahun ini kami melihat harga tiket pesawat itu ada diskon. Itu juga mungkin mempengaruhi," tarang Iwan.

"Juga cuaca yang agak ini, berangin dan hujan, mungkin sedikit mempengaruhi animo masyarakat untuk berangkat menggunakan kapal," tuturnya.

Pantauan tribun, penumpang hadir dengan membawa sejumlah barang bawaan.

Ada yang sekedar membawa tas dan koper.

Ada juga yang membawa kardus berukuran besar hingga menyewa jasa buruh angkut barang.

Tidak sedikit dari mereka, juga membawa istri dan anak-anaknya.

Kepada penumpang terjadi di lokasi penimbangan barang bawaan.

Banyaknya barang yang antre ditimbang, hingga aktivitas buruh angkut yang cukup banyak, membuat loket kian padat.

Pemandangan serupa, juga terlihat di loket penukaran tiket dan check-in.

Tidak hanya itu, beberapa penumpang yang transit juga tampak baring menunggu pemberangkatan kapal.

Salah satunya, Odi Eko (36) pemudik asal Papua tujuan Kupang Nusa Tenggara Timur.

Odi Eko, mudik bersama istri dan tiga anaknya.

Ia duduk melantai menunggu jadwal pemberangkatan kapal menuju kampung halamannya, setelah kapal yang ditumpangi dari Papua, transit tadi pagi.

Selama lima tahun bekerja sebagai karyawan pabrik triplek di Papua, ia mengaku baru dua kali mudik.

"Ini sudah tiga tahun, baru mudik lagi," kata ayah tiga anak ini.

Rencananya, kapal yang akan membawa Odi Eko dan tiga anaknya ke Kupang, berangkat pada pukul 23.00 Wita.

Pemudik lainnya yang dihampiri, adalah Hadin (19) tujuan Labuan Bajo, NTT.

"Saya di Makassar ini kerja sebagai karyawan, baru setahun. Ini mau mudik ke kampung dulu," ucap Hadin membawa tas dan koper.

Di depan loket timbangan barang dan penukaran tiket itu, juga telah berdiri Pos Terpadu Polres Pelabuhan Makassar.

Pos itu baru saja ditinjau Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo.

Djuhandhani hadir didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulsel.

Diantaranya, Karo Ops Kombes Pol Bambang Widjanarko dan Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol Zulham Effendy.

Hanya saja, saat hendak di doorstop, Djuhandhani tampak terburu-buru beranjak ke kendaraan dinasnya.

"Nanti sama Kabid Humas ya," ucapnya beranjak.

Berikut jadwal pemberangkatan lima kapal hari ini di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar;

- KM Ciremai, berkapasitas 835 orang tiba dari Bau-bau tiba pukul 07.00 Wita, dan dijadwalkan berangkat pukul 10.00 Wita tujuan Surabaya.


- KM Tidar, berkapasitas 1.904 orang tiba dari Surabaya pukul 17.00 Wita dan dijadwalkan berangkat pukul 20.00 Wita, tujuan Bau-bau.


- KM Bukit Siguntang, berkapasitas 1.995 orang tiba dari Maumere pukul 09.00 Wita dan dijadwalkan berangkat pukul 13.00 Wita tujuan Parepare.


- KM Tilongkabila, berkapasitas 962 orang tiba dari Bau-bau pukul 11.00 Wita dan dijadwalkan berangkat pukul 16.00 Wira tujuan Maumere.


- KM Dharma Ferry 3, berkapasitas 484 orang tiba dari Batulicin Pukul 13.00 Wita dan dijadwalkan berangkat pukul 16.00 Wita tujuan Batulicin.


- KM Sabuk Nusantara 113, berkapasitas 212, tiba dari Batauga pukul 07.00 Wita, berangkat pukul 16.00 Wita tujuan Selayar.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.