Lansia di Kace Ditemukan Meninggal di Rumah Setelah Dua Hari Lampu Padam dan Tak Keluar Rumah
December 22, 2025 10:03 PM

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Seorang pria lansia bernama Alamsari (60) ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Perumahan Damai Lestari 9, Desa Kace, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), pada Senin (22/12/2025) sore. Jenazah ditemukan warga dalam kondisi telungkup di ruang tamu dekat pintu kamar mandi, hanya mengenakan pakaian dalam.

Kapolsek Mendo Barat, Iptu Wendy Oktasa, membenarkan penemuan jenazah tersebut. Alamsari diketahui tinggal seorang diri dan memiliki riwayat penyakit jantung.

“Orangnya udah tua, kalau kata keluarganya dia (jenazah-red) ada riwayat jantung,” ungkap Iptu Wendy.

Dia menyebut, saat mendapatkan informasi mengenai hal itu sekira pukul 15.30 WIB sore tadi, pihaknya langsung mendatangi TKP.

Sesampainya di TKP, pihaknya kemudian meminta dokter dari Puskesmas setempat untuk melakukan pengecekan.

“Dari pengecekan dokter puskes, tidak ada tanda kekerasan,” ujarnya.

Lebih lanjut, penemuan jenazah ini bermula dari kecurigaan tetangga depan rumah yang heran lantaran lampu rumah tersebut padam atau tidak menyala sejak dua hari terakhir.

Lalu, tetangga tersebut menghubungi tetanga lainnya yang berada di sebelah TKP untuk melihat kondisi Alamsari yang juga sudah beberapa hari terakhir tidak terlihat keluar rumah.

PENEMUAN JENAZAH - Pihak kepolisan dan dokter saat melakukan pengecekan terhadap sosok jenazah yang ditemukan di rumah di Perumahan Kace, Kecamatan Mendo Barat, Bangka, Senin (22/12/2025) sore.
PENEMUAN JENAZAH - Pihak kepolisan dan dokter saat melakukan pengecekan terhadap sosok jenazah yang ditemukan di rumah di Perumahan Kace, Kecamatan Mendo Barat, Bangka, Senin (22/12/2025) sore. (Istimewa/ Polsek Mendo Barat)

“Pintu rumahnya itu enggak kekunci, tapi posisinya tertutup. Kayaknya yang bersangkutan (Alamsari-red) ini keluar dari kamar mandi karena cuma pakai celana dalam, sama tongkatnya udah jatuh,” jelasnya.

Kata Kapolsek, dari penuturan tetangga sekitar, sehari-harinya Alamsari memang menggunakan tongkat.

“Beliau ini lahirnya di Dabo Singkep (Kepulauan Riau-red), cuma KTP-nya udah di Pangkalpinang, tinggalnya di Kace di rumah anaknya, anaknya di Kalimantan, jadi almarhum nih tinggal sendiri,”ujarnya.

Kemudian, dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan tanda kekerasan benda tumpul maupun benda tajam di tubuh jenazah yang diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari 12 jam.

Kendati demikian, saat ditemukan, kondisi jenazah sudah lebam membiru pada tubuh bagian depan lantaran posisi jenazah ditemukan telungkup di lantai.

“Jenazah sudah dimakamkan karena atas permintaan dari keluarga, karena jenazah itu sudah dua hari kan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengungkap bahwa pihak keluarga yang bersangkutan juga menyebut bahwa Alamsari sebelumnya memang ada riwayat penyakit jantung, diabetes serta sudah pernah kena stroke.

“Jadi kemungkinan, kayaknya yang bersangkutan ini tiba-tiba ada serangan stroke, karena kalau udah pernah kena stroke inikan kalau kambuh lagi itu bisa terjadi kapanpun, apalagi yang bersangkutan ini tinggal sendiri,” tuturnya.

Di samping itu, Iptu Wendy menyebut bahwa pihak keluarga pun tidak membawa ini ke ranah hukum. Pihaknya juga telah menghubungi ahli waris almarhum yang berada di Kalimantan dan meminta jenazah dibumikan hari ini.

“Ahli warisnya juga menyerahkan ke keluarga di Bangka, dan keluarga di Bangka memutuskan untuk dimakamkan hari ini juga,” imbuhnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.