Jenderal Rusia Tewas Kena Bom Mobil, Dinas Intelijen Ukraina Sukses Lagi?
TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal Rusia tewas pada Senin pagi ketika sebuah bom meledak di bawah mobilnya di Moskow selatan, kata pihak berwenang penegak hukum Rusia, Senin (22/12/2024).
Hal ini menjadikannya pembunuhan ketiga terhadap pejabat pertahanan senior Rusia sejak Desember lalu.
"Letnan Jenderal Fanil Sarvarov, 56 tahun, kepala departemen pelatihan operasional di Staf Umum Militer Rusia, meninggal dunia "akibat luka-lukanya,"" kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan, Senin.
Baca juga: Pasukan Rusia Terobos Wilayah NATO Pakai Kapal Hovercraft: Estonia Mulai Bangun Ratusan Bunker
Para penyelidik merilis rekaman video yang menunjukkan sebuah mobil KIA Sorento putih yang hancur di area parkir perumahan dekat gedung apartemen.
Ledakan itu terjadi di Jalan Yasenevaya di distrik Orekhovo-Borisovo Yuzhnoye, Moskow.
Polisi, yang meluncurkan penyelidikan pembunuhan, mengatakan kalau tempat kejadian sedang diperiksa dan analisis forensik, medis, dan bahan peledak sedang dilakukan.
Para pejabat juga mengatakan mereka sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan dinas intelijen Ukraina (SBU).
Ukraina, yang sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan bom serupa di Rusia, tidak segera memberikan komentar terkait ledakan mematikan pada Senin itu.
Sarvarov adalah jenderal Rusia ketiga yang tewas sejak Desember 2024, ketika Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia militer, meninggal setelah bom yang disembunyikan di skuter listrik dekat apartemennya meledak.
Pada bulan April, ledakan lain menewaskan Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, yang menjabat sebagai wakil kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia.
Seorang tersangka pelaku ditangkap tak lama setelah ledakan tersebut.
Atas insiden ketiga ini, Militer Rusia dinilai cenderung rentan terhadap aksi-aksi sabotase yang dilakukan intelijen Ukraina, khususnya terhadap tokoh militer yang punya perang penting dalam invasi ke Kiev.
Sarvarov telah memimpin departemen pelatihan operasional Staf Umum sejak 2016.
Media Rusia melaporkan bahwa ia telah ikut serta dalam perang Chechnya dan terlibat dalam kampanye militer Rusia di Suriah pada tahun 2015 dan 2016.