TRIBUNJAKARTA.COM - Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) terus memperkuat peran strategis lembaga sertifikasi dalam mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berketahanan iklim.
Komitmen tersebut ditegaskan melalui pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) ALSI yang digelar pada 11–12 Desember 2025 di Pullman Hotel Vimala Hills, Ciawi.
Forum ini menjadi ajang konsolidasi pelaku industri Testing, Inspection, and Certification (TIC) untuk merumuskan arah organisasi.
Selain itu, forum itu juga memperkuat kontribusi sistem penilaian kesesuaian dalam memastikan mutu, keamanan, dan keberlanjutan produk serta jasa industri di Indonesia.
Ketua Umum ALSI periode 2026–2028, Irham Budiman menegaskan, ALSI memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan industri nasional melalui penguatan sistem penilaian kesesuaian.
"ALSI berkontribusi dalam memastikan mutu, keamanan, dan keberlanjutan produk serta jasa industri, sekaligus mendukung penerapan standar nasional dan internasional," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Ia menegaskan, ALSI berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam implementasi berbagai kebijakan.
"Termasuk penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi sektor strategis, serta dukungan terhadap akses pasar dan perdagangan internasional," katanya.
ALSI mendorong terciptanya iklim usaha yang kredibel, transparan, dan berdaya saing melalui harmonisasi standar dan penguatan praktik terbaik.
Pelaksanaan Munas ALSI dirangkaikan dengan Seminar Nasional bertema “Peran Lembaga Sertifikasi dalam Mendukung Pembangunan Berketahanan Iklim dan Berkelanjutan”.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber dari sejumlah institusi strategis, yakni Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Komisi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Forum ini membahas kontribusi lembaga sertifikasi dalam mendukung kebijakan pembangunan nasional yang berorientasi pada keberlanjutan dan ketahanan iklim.
“ALSI menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan industri Indonesia yang berkelanjutan, berketahanan iklim, dan berdaya saing di tingkat global,” tuturnya.
