TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah video yang menampilkan kericuhan dalam sebuah pesta pernikahan mendadak viral dan menyedot perhatian punlik.
Video tersebut memperlihatkan momen memanas antara pengantin pria dan pengantin wanita di atas panggung pernikahan, hingga memicu perdebatan sengit di media sosial.
Dikutip dari Sanook, Senin (22/10/2025), pesta pernikahan tersebut awalnya berlangsung khidmat dan meriah.
Namun, situasi berubah drastis saat prosesi pemotongan kue dan penuangan sampanye dilakukan.
Dalam adegan tersebut, pengantin wanita tampak menundukkan kepala mendekati kue pengantin.
Tanpa diduga, pengantin pria justru mendorong kepala pengantin wanita dengan cukup keras hingga wajahnya menghantam kue pernikahan berukuran besar.
Akibat tindakan tersebut, riasan wajah pengantin wanita yang sebelumnya tertata rapi dan indah menjadi rusak dan penuh dengan krim kue.
Tatanan rambut yang telah dipersiapkan dengan serius untuk hari istimewa itu juga tampak berantakan.
Aksi pengantin pria yang dinilai tidak tahu situasi dan berlebihan tersebut langsung memicu reaksi emosional dari pengantin wanita.
Merasa marah, terkejut, dan dipermalukan di hadapan para tamu undangan, pengantin wanita kemudian membalas dengan menampar wajah pengantin pria.
Ia juga mengambil sisa kue untuk dioleskan kembali ke wajah suaminya.
Keributan pun tak terelakkan, dengan aksi saling dorong dan tarik di atas panggung pernikahan.
Melihat situasi semakin memanas, para orang tua dan kerabat dari kedua belah pihak segera naik ke atas panggung untuk melerai dan menghentikan pertikaian tersebut.
Suasana yang semula penuh kebahagiaan dan senyum pun berubah menjadi tegang hanya dalam hitungan detik.
Video itu kemudian tersebar luas di berbagai platform media sosial dan memancing reaksi keras dari warganet.
Setelah video tersebut viral, kolom komentar dipenuhi berbagai tanggapan bernada kecaman.
Sebagian besar warganet menyatakan simpati kepada pengantin wanita dan menilai tindakan pengantin pria sudah melampaui batas kewajaran.
Banyak yang menyebut perilaku tersebut sebagai bentuk ketidakdewasaan emosional dan menunjukkan kecerdasan emosional yang rendah.
Sejumlah komentar juga menyoroti mahalnya biaya riasan dan tata rambut pengantin di hari pernikahan, sehingga aksi tersebut dianggap sebagai bentuk tidak menghargai pasangan dan keluarga besar.
Tak sedikit pula warganet yang menyatakan bahwa jika mereka berada di posisi pengantin wanita, pernikahan tersebut akan langsung dibatalkan.
Gelombang reaksi keras tersebut turut mendorong popularitas video hingga mencapai puluhan juta penayangan dalam waktu singkat.
Namun, seiring dengan meluasnya penyebaran video, fakta sebenarnya mulai terungkap.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa video yang sempat menghebohkan publik itu bukanlah kejadian nyata.
Video tersebut ternyata merupakan sebuah drama pendek yang diproduksi oleh kanal Nhây TV asal Vietnam.
Drama itu dirilis pada 21 November lalu dan sepenuhnya merupakan hasil rekayasa untuk keperluan hiburan.
Seluruh adegan dalam video tersebut telah disusun melalui skenario dan dimainkan oleh para pemeran.
Akting yang meyakinkan serta kualitas produksi yang digarap secara serius membuat banyak penonton salah mengira bahwa peristiwa tersebut merupakan kejadian sungguhan.
Kesalahpahaman inilah yang kemudian memicu kemarahan dan perdebatan di kalangan warganet sebelum fakta sebenarnya terungkap.
(cr31/tribun-medan.com)