Tegas! Ayahwa Minta Pertamina Pastikan Jaga Suplai Gas Elpiji: Warga Masih Kesulitan
December 23, 2025 02:03 AM

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Ketersediaan dan kelancaran distribusi gas elpiji 3 kilogram ke seluruh kecamatan di Kabupaten Aceh Utara masih belum merata.

Eksesnya, tidak semua warga di kabupaten itu bisa mendapatkannya.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil yang akrab disapa Ayahwa dalam rapat evaluasi lanjutan di Pendopo Bupati Aceh Utara, Senin (22/12/2025).

Sebab, sebelumnya ada keluhan yang disampaikan warga yang diteruskan kepada Bupati Aceh Utara terkait kelangkaan gas elpiji yang terjadi hingga berminggu-minggu pascabanjir.

“Hingga memasuki hari ke-26 setelah banjir, masih banyak wilayah yang belum menerima distribusi gas elpiji,” ujar Ayahwa.

Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan karena gas elpiji merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari.

Baca juga: Elpiji Oplosan Beredar di Pasaran Banda Aceh dan Sekitar

Bupati Aceh Utara menyebutkan, dirinya sudah keliling hampir semua desa siang dan malam saat memantau kondisi pengungsi dan dampak kerusakan banjir.

“Seperti di Matang Jeulikat, Kecamatan Seunuddon, itu sudah lama tidak ada tabung gas," beber dia.

"Karena Pertamina tidak masuk. Sudah dikumpulkan warga sampai 1.000 tabung, ini persoalan serius,” tukas Ayahwa.

Dalam rapat tersebut, turut hadir Tenaga Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Brigjen Herman Hidayat, yang bertindak sebagai penanggung jawab penanganan bencana di Kabupaten Aceh Utara.

Selain memastikan suplai, Bupati Aceh Utara juga meminta Pertamina Patra Niaga untuk segera menggelar operasi pasar guna menstabilkan harga gas elpiji 3 kilogram di tengah kelangkaan.

Sebab, berdasarkan laporan masyarakat, harga elpiji melonjak tajam di pasaran.

Baca juga: Setelah Sukses di 3 Kecamatan, Pertamina Kembali Gelar Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Abdya

“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Dinas Perdagangan tolong libatkan Pertamina agar suplai gas elpiji terjamin untuk seluruh wilayah Aceh Utara dan harga bisa kembali normal,” tegas Ayahwa.

Pemkab Aceh Utara berharap, adanya respons cepat dari Pertamina Patra Niaga agar distribusi gas elpiji kembali normal dan kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi.

Khususnya di wilayah-wilayah yang masih dalam masa pemulihan pascabencana.

Untuk diketahui Aceh Utara menjadi salah satu daerah yang terdampak paling parah.

Baca juga: 25 Hari Pascabencana, Warga Aceh Masih Kesulitan Dapat Gas Elpiji

Bencana tersebut menyebabkan ratusan korban meninggal dunia, ribuan rumah warga rusak, serta melumpuhkan berbagai fasilitas umum dan aktivitas ekonomi masyarakat.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.