TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Bogor turut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Semarang. Empat orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka.
Total korban tewas dalam kecelakaan bus PO Cahaya Trans sebanyak 16 orang.
Bus PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan tunggal di Exit Tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah pada pukul 00.30 WIB, Senin (22/12/2025).
Bus bernomor polisi B 7201 IV itu berangkat dari Jatiasih Jakarta menuju Yogyakarta.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo mengatakan dari 16 orang, 15 di antaranya disemayamkan di RS Kariadi.
"Satu orang di RSUD Tugu," katanya.
Adapun warga Bogor yang turut menjadi korban dalam kecelakaan bus tersebut.
1. Peny Hartati yang merupakan warga Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
2. Noviani yang berusia 31 tahun, warga Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
3. Anih Purwaningsih Wanita berusia 56 tahun itu merupakan warga Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
4. Saguh (shami Anih).
Ada pula warga Bogor yang selamat dan mengalami luka dalam kecelakaan tersebut.
Baca juga: Duka Kades Bogor Kehilangan Orang Tua Saat Peringati Hari Ibu, Jadi Korban Kecelakaan di Semarang
1. Ardi Nata Triguna, 28 th, Laki-laki, Komplek DIT Bekang RT 02 RW 07 Cibinong
2. Marno, 29 th, Laki-laki, Cibadak RT 01 RW 04, Bogor
3. Nyi Mas Jihan, 26 Perempuan, Cibinong, Bogor.
Baca juga: Pesan Terakhir Warga Bogor Korban Kecelakaan Bus di Semarang, Firasat Minta Dibuatkan Kamar Baru
Kepala Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Nurwidia bercerita soal kepergian ayah dan ibunya.
"Saguh itu suaminya ibu saya, beliau ke Jogja mau silarutahmi ke keluarga suami ibu saya. Berdua aja dengan suaminya, kebetulan ibu saya itu sudah menikah kembali dengan pak Saguh itu," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (22/10/2025).
Awalnya, Nurwidia mengaku tidak mengetahui bahwa orang tuanya berangkat ke Jogjakarta pada Minggu (21/12/2025).
Ia baru mengetahui setelah mendapat informasi dari petugas Jasaraharja yang menghubunginya dengan tujuan mengkonfirmasi alamat korban.
Ketika mendapat informasi tersebut, Nurwidia sedang mengikuti kegiatan peringatan Hari Ibu di Kantor Kecamatan Parung.
Setelah mendapat informasi tersebut, Nurwidia pun langsung menanyakan kondisi sang ibu kepada adiknya yang kebetulan berada dalam satu lokasi yang sama.
"Yang tau itu istrinya ade saya dengan si bungsu. Pas dia bilang ke Jawa, ya udah saya cerita kronologi dapat WA, langsung syok kemudian saya telepon lagi orang Jasaraharja," ungkapnya.
Ia menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus maut PO. Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak Kota Semarang, Jawa Tengah.
Noviani tewas bersama suami sirinya bernama Wahyu Eko Utomo (26) dalam perjalanan menuju kampung halaman sang suami di Boyolali, Jawa Tengah.
Orang tua Noviani, Emad mengatakan, anak dan menantunya pergi ke Semarang menggunakan bus dari salah satu pool di wilayah Kayumanis, Kota Bogor sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (21/12/2025).
Baca juga: Orang Tua Kades Parung Bogor Jadi Korban Tewas Kecelakaan Bus di Semarang
"Awalnya dia disuruh ke sana, ada keperluan. Nah, terus emang dia engga ada ongkos, ditransfer dari sana ongkos, terus dia berangkat," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (22/12/2025).
Kepergian Noviani meninggalkan dua anaknya yang masih kecil yakni berusia dua bulan dan satu lagi duduk di bangku sekolah menengah pertama.
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t