TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sopir cadangan Bus Cahaya Trans telah menjalani tes narkoba terkait kecelakaan maut di Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/12/2025).
Dalam kecelakaan tersebut 16 penumpang meninggal dan 18 orang mengalami luka-luka.
Bus bernomor polisi B 7201 IV yang melayani rute Bogor–Yogyakarta itu mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 00.30–01.00 WIB.
Bus diduga melaju kencang sebelum kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, lalu terguling dengan posisi miring ke sisi kiri.
Akibat kerasnya benturan, sejumlah penumpang terjepit di dalam badan bus.
Baca juga: Berikut Identitas Korban Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang, 16 Meninggal
• Daftar 10 Jenis Surat Tanah yang Tak Berlaku Mulai Februari 2026, Tanah Diambil Negara?
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan, hasil tes medis menunjukkan sopir tidak terpengaruh narkoba maupun obat-obatan terlarang.
"Namun, proses hukum tetap berjalan," kata Artanto saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).
Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendalam dengan melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jawa Tengah.
"Kami akan segera menyampaikan hasil penyelidikan menyeluruh ini dalam waktu dekat," lanjut Artanto.
Kabiddokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol Agustinus menyebutkan, tim identifikasi sempat mengalami kendala karena minimnya data ante mortem korban.
Namun, seluruh korban akhirnya berhasil diidentifikasi menggunakan alat Mobile Automated Multi-Biometric Identification System (MAMBIS) yang dioperasikan Tim Inafis Polrestabes Semarang.
"Hasilnya, 16 korban tewas telah teridentifikasi semuanya. Mayoritas, yakni 10 orang, murni melalui sidik jari alat MAMBIS, sementara lainnya dikombinasikan dengan data gigi, ciri fisik, dan properti," ucap Agustinus.
Berdasarkan penyelidikan awal, bus melaju dari arah Kalikangkung menuju Krapyak.
Saat melintasi ruas jalan menikung, pengemudi diduga kehilangan kendali sehingga kendaraan oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan tol.
Kepala Kantor SAR Semarang Budiono memastikan seluruh korban telah berhasil dievakuasi.
"Proses evakuasi selesai pukul 04.00 WIB," kata Budiono. (Kompas.com)