TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya memastikan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maybrat Korneles Naa mengatakan, stok beras di Maybrat dipastikan aman meski terjadi kenaikan harga, baik jenis premium maupun medium. 

"Lonjakan harganya masih dalam batas kewajaran. Kami telah menggelar intervensi guna menjaga stabilitas harga," ujarnya kepada TribunSorong.com, Selasa (23/12/2025). 

Baca juga: 60 Pelaku Usaha Pangan Lokal Maybrat Terima Bantuan Modal Program Dinas Ketahanan Pangan

Ia menjelaskan, beras premium normalnya di kisaran Rp17.000 per kilogram (kg), sempat naik Rp19.000, sedangkan beras medium Rp15.000 menjadi Rp17.000 per kg.

Kenaikan masih dapat dimaklumi karena dipengaruhi rantai pasok dan biaya distribusi dari Kota Sorong ke Kabupaten Maybrat yang cukup tinggi.

Sebagai langkah konkret menstabilkan harga, lanjutnya, pemerintaah daerah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke empat Rumah Pangan Kita (RPK). 

Selain itu, ada juga program pangan murah yang digelar Polres Maybrat bersama TNI dari Kodim setempat.

"Kami sudah mengakses beras SPHP dan juga didukung oleh kegiatan pangan murah dari Polri dan TNI. Harapannya ini bisa menekan lonjakan harga beras di pasaran," ucap Korneles.

Baca juga: PLN Teminabuan Siaga Natal dan Tahun Baru, Listrik Sorong Selatan-Maybrat Aman

Ia menambahkan, harga komoditas lain stabil, seperti minyak goreng serta bahakan kebutuhan pokok lainnya.

Pemerintah daerah berkomitmen melaksanakan pengawasan dan langkah antisipatif guna menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang hari besar keagamaan.

"Secara umum, stok bapokting di Maybrat aman dan harga masih terkendali. Kami terus memantau agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang," kata Korneles Naa. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)