TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah dasar di Kota Medan tetap dilaksanakan selama masa libur sekolah.
Kebijakan tersebut berjalan sesuai instruksi Badan Gizi Nasional (BGN) yang memastikan program MBG tidak berhenti meski aktivitas belajar mengajar sedang libur.
Menu MBG yang diterima siswa di antaranya terdiri dari susu kotak, telur rebus, buah-buahan, kacang, serta biskuit. Namun, pelaksanaan program ini menuai sorotan dari sejumlah orang tua siswa.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, pelaksanaan MBG selama masa libur sekolah tidak berjalan merata.
Sejumlah sekolah dasar di Kota Medan dilaporkan tidak menerima paket MBG sama sekali, sementara di sekolah lain program tetap berjalan.
Sejumlah orang tua menyampaikan keberatan jika MBG terus berlangsung di tengah libur sekolah, terutama karena anak-anak tidak berada di rumah atau mengikuti orang tua pulang ke kampung halaman.
Rina (32), salah seorang orang tua siswa SD di Medan, mengaku anaknya akan berlibur bersama keluarga ke luar kota.
“Anak-anak kan libur, banyak yang pulang kampung. Kalau MBG tetap berjalan, siapa yang mau terima? Sayang juga kalau akhirnya tidak termanfaatkan jadinya buang buang anggaran,” ujarnya, kepada Tribun Medan, Selasa (23/12/2025).
Orang tua lainnya, Andi (38), menilai pelaksanaan MBG seharusnya disesuaikan dengan kalender akademik agar lebih efektif.
“Kalau sekolah aktif tentu sangat membantu. Tapi saat libur panjang, mestinya ada evaluasi. Jangan sampai program yang niatnya baik malah jadi tidak tepat sasaran,” katanya.
Menanggapi keberatan orang tua yang merasa terbebani harus datang ke sekolah mengambil paket MBG selama libur berlangsung, pihak pelaksana di sejumlah sekolah menerapkan skema pembagian MBG secara rapel.
Pantauan Tribun Medan mencatat, MBG diberikan sekaligus untuk beberapa hari ke depan agar orang tua tidak perlu bolak-balik datang ke sekolah selama masa libur.
“Kemaren dapat, hari ini sudah tidak, katanya dirapel menu MBGnya untuk beberapa hari kedepan,” ungkapnya.
Orang tua berharap ada evaluasi lebih lanjut terkait pelaksanaan MBG selama libur sekolah, termasuk pemerataan distribusi antar sekolah serta penyesuaian mekanisme penyaluran agar program tetap efektif, tepat guna, dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
(cr26/tribun-medan.com)