Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Polisi belum memeriksa motif terduga pelaku pembuangan bayi di depan kos kawasan Kampung Gendingan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, karena saat ini masih fokus pada pemeriksaan kesehatan dan kondisi fisik pelaku.
Akibatnya, alasan di balik aksi pembuangan bayi tersebut hingga kini belum terungkap.
“Nanti setelah secara fisik dan kesehatan sudah bisa dimintai keterangan, akan kami periksa untuk mengetahui motifnya apa. Termasuk apakah saat melahirkan dibantu tenaga medis atau tidak, ini masih kami dalami,” kata Kasatreskrim Polresta Solo AKP Derry Eko Setiawan melalui Wakasatreskrim Polresta Surakarta AKP Sudarmiyanto, Selasa (23/12/2025) pagi.
Usai diamankan, pelaku langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan fisik pascamelahirkan.
“Setelah kami amankan, pelaku kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan maupun fisik,” lanjut Sudarmiyanto.
Baca juga: SOSOK Pelaku Pembuang Bayi Laki-laki di Teras Kos Jebres : Bukan Orang Solo, Ngekos di Sekitar TKP
Selain itu, penyidik juga menelusuri identitas ayah dari bayi tersebut.
“Termasuk siapa ayah dari bayi ini juga masih kami dalami,” tegas Sudarmiyanto.
Tak sampai 24 jam setelah penemuan mayat bayi di teras indekos pada Senin (22/12/2025), Satreskrim Polresta Solo berhasil mengamankan terduga pelaku pada sore harinya.
“Iya benar, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, kami sudah berhasil mengamankan pelaku atau ibu yang membuang bayi di teras kost wilayah Jebres. Kami amankan kemarin sore,” jelas Sudarmiyanto.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh, pelaku terlihat berjalan kaki sambil menenteng kardus berisi jasad bayi.
Ia diduga datang dari sebuah indekos yang lokasinya tidak jauh dari tempat bayi itu diletakkan.
Baca juga: KRONOLOGI Bayi Tewas dalam Kardus di Kos Jebres Solo : Ditemukan Mahasiswi, Awalnya Disangka Paket
Dari pemeriksaan awal diketahui bahwa terduga pelaku bukan warga Solo, namun diketahui tinggal di indekos di sekitar lokasi kejadian.
“Pelaku bukan orang Solo, tapi memang kost di sekitar TKP pembuangan bayi,” pungkasnya.
