TRIBUNJATIM.COM - Seorang penumpang Transjakarta dimaki emak-emak perkara kursi.
Momen tersebut terekam video hingga akhirnya viral di media sosial pada Sabtu (20/12/2025).
Salah satu yang mengunggah video tersebut ialah akun Instagram @hani.rajagukguk.
Hingga Senin (22/12/2025) kemarin, video tersebut sudah disaksikan 21,8 juta kali.
Dalam video yang viral tersebut, terekam penumpang dimaki emak-emak perkara kursi.
Penumpang perempuan tersebut tidak bisa memberikan kursinya dikarenakan sedang sakit kepala.
Baca juga: Penumpang Syok Dipalak Rp 780 Ribu setelah Sewa Mobil dari Bandara, Pelaku Ciut saat Ditangkap
Saat itu, penumpang terlihat dimaki dengan kata-kata kasar oleh seorang ibu setelah menolak memberikan kursi duduknya, yang diketahui bukan merupakan kursi prioritas.
Dalam rekaman itu, penumpang yang diminta pindah kursi sempat menjelaskan dirinya sedang mengalami sakit kepala.
Namun, penjelasan tersebut tidak diterima dan ibu tersebut tetap memaksa serta melontarkan kata-kata bernada tinggi.
“Saya enggak mau tahu. Enggak mau tahu gue,” ucap ibu tersebut kepada penumpang dalam video yang beredar.
Menanggapi insiden tersebut, Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan, agar saling menjaga dan menghormati pelanggan lain saat menggunakan layanan Transjakarta,” ucap Ayu dikutip dari Kompas.com pada Minggu (21/12/2025) via Tribun Jakarta.
Ayu menjelaskan, Transjakarta telah menyediakan kursi prioritas yang ditandai dengan warna merah.
Kursi tersebut dapat digunakan bagi empat kelompok penumpang tertentu.
Ayu merinci, kursi prioritas hanya diperuntukkan bagi:
Ia mengimbau seluruh penumpang agar lebih memperhatikan fasilitas tersebut dan memahami peruntukannya.
“Jangan lupa untuk memberikan tempat duduk ke pelanggan prioritas ya,” jelasnya.
Baca juga: Tak Mau Sampai 5 Anaknya Kelaparan, Kasmi Rela Tempuh 50 Kilometer Antar Penumpang: Namanya Ibu
Selain itu, Ayu mengingatkan penumpang yang mengalami ketidaknyamanan selama menggunakan layanan Transjakarta dapat melaporkan kejadian tersebut kepada petugas di lapangan atau melalui saluran resmi.
“Apabila mengalami ketidaknyamanan, silakan laporkan kepada petugas atau melalui call center 1500-102,” tambahnya.
Manajemen Transjakarta berharap kejadian serupa tidak terulang dan seluruh pengguna layanan dapat saling menghormati demi kenyamanan bersama.