TRIBUNGORONTALO.COM – Kontingen Indonesia menutup perhelatan SEA Games 2025 dengan prestasi membanggakan. Bertanding di negeri Gajah Putih, Merah Putih berhasil finis di posisi kedua klasemen akhir dengan torehan total 333 medali.
Capaian ini terdiri atas 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai runner-up di bawah tuan rumah Thailand yang tampil dominan sepanjang kompetisi.
Meski gagal merebut gelar juara umum, pencapaian ini tetap menjadi catatan positif. Pasalnya, jumlah medali yang diraih Indonesia kali ini merupakan salah satu yang tertinggi sepanjang sejarah keikutsertaan di SEA Games.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya menargetkan 80 medali emas. Namun, para atlet Tanah Air berhasil melampaui ekspektasi dengan tambahan 11 emas lebih banyak dari target.
Keberhasilan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pembinaan dan performa atlet Indonesia di berbagai cabang olahraga. Sejumlah cabang unggulan bahkan mencetak sejarah baru dengan raihan emas terbanyak.
“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak, dari atlet, pelatih, ofisial, hingga dukungan masyarakat. Kami bangga bisa membawa pulang 333 medali,” ujar Chef de Mission (CdM) Indonesia, yang memimpin kontingen ke Thailand.
SEA Games 2025 menjadi ajang pembuktian sekaligus pemanasan menuju kompetisi yang lebih besar seperti Asian Games dan Olimpiade. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk mempertajam strategi ke depan.
Thailand, sebagai tuan rumah, tampil superior dengan mengoleksi 233 emas, 154 perak, dan 112 perunggu. Total 499 medali membuat Negeri Gajah Putih tak tergoyahkan di puncak klasemen.
Dominasi Thailand sudah terlihat sejak hari-hari awal kompetisi. Mereka memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah dengan maksimal, termasuk dalam pemilihan cabang olahraga yang dipertandingkan.
Sementara itu, Vietnam harus puas di posisi ketiga dengan 87 emas, 81 perak, dan 110 perunggu. Meski bersaing ketat dengan Indonesia di awal, Vietnam tertinggal dalam perolehan emas di pekan terakhir.
Malaysia menempati posisi keempat dengan 231 medali, terdiri dari 57 emas, 57 perak, dan 117 perunggu. Disusul Singapura di posisi kelima dengan 202 medali.
Filipina berada di urutan keenam dengan total 277 medali, namun hanya 50 di antaranya berupa emas. Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste melengkapi posisi tujuh hingga sepuluh.
Kamboja, yang sebelumnya menjadi tuan rumah SEA Games 2023, tidak berpartisipasi dalam edisi kali ini. Keputusan tersebut belum dijelaskan secara resmi oleh panitia.
Ajang SEA Games 2025 mempertandingkan ratusan nomor dari puluhan cabang olahraga. Persaingan ketat terjadi di hampir semua sektor, mulai dari atletik, renang, hingga e-sports.
Indonesia menunjukkan dominasi di cabang bulu tangkis, panjat tebing, dan angkat besi. Atlet-atlet muda juga mulai unjuk gigi, menjadi harapan baru untuk regenerasi prestasi nasional.
Salah satu momen paling berkesan datang dari cabang atletik, saat pelari Indonesia memecahkan rekor SEA Games di nomor 4x100 meter putra. Sorak sorai penonton di stadion utama Rajamangala menjadi saksi sejarah.
Di luar arena, semangat sportivitas dan solidaritas antarnegara ASEAN tetap terasa kuat. Meski bersaing ketat, para atlet tetap menjunjung tinggi nilai fair play.
Baca juga: Breaking News: UMP Gorontalo 2026 Resmi Ditetapkan Sebesar Rp3.405.144
Upacara penutupan SEA Games 2025 dijadwalkan berlangsung Sabtu malam (20/12/2025) di Rajamangala National Stadium, Bangkok. Ribuan atlet dan ofisial akan hadir dalam seremoni penuh warna tersebut.
Dengan hasil ini, Indonesia membawa pulang kebanggaan sekaligus pekerjaan rumah. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memperkuat sektor-sektor yang belum maksimal.
SEA Games 2025 menjadi pengingat bahwa investasi jangka panjang dalam olahraga membuahkan hasil. Namun, untuk bersaing di level Asia dan dunia, konsistensi dan inovasi tetap menjadi kunci.
Pemerintah melalui Kemenpora diharapkan terus mendukung pembinaan atlet sejak usia dini. Kolaborasi dengan federasi olahraga, pelatih, dan daerah akan menjadi fondasi penting menuju prestasi global.
Sebagai runner-up dengan 333 medali, Indonesia menegaskan posisinya sebagai kekuatan utama olahraga Asia Tenggara. Kini saatnya menatap tantangan berikutnya dengan semangat baru.
Rank NOC Emas Perak Perunggu Total
1 Thailand 233 154 112 499
2 Indonesia 91 111 131 333
3 Vietnam 87 81 110 278
4 Malaysia 57 57 117 231
5 Singapore 52 61 89 202
6 Filipina 50 73 154 277
7 Myanmar 3 21 49 73
8 Lao PDR 2 9 28 39
9 Brunei Darussalam 1 3 5 9
10 Timor-Leste 0 1 7 8