PROHABA.CO, LHOKSEUMAWE - Muhammad (50), seorang petani yang berdomisili di Desa Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di area persawahan desa setempat Senin (22/12/2025).
Dia merupakan salah satu korban banjir bandang yang melanda wilayah tersebut dan sempat dinyatakan hilang setelah diduga terseret arus pada akhir November 2025 lalu.
“Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB sore.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H., melalui Kapolsek Muara Batu IPDA Syukrullah menjelaskan, penemuan jenazah bermula ketika seorang warga, Iskandar (43), sedang mencari kulkas miliknya yang hilang terbawa arus banjir pada 26 November 2025.
Saat berada di persawahan, ia melihat sesosok jenazah dan segera melaporkan kepada warga sekitar, lalu diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Warga Dikejutkan Penemuan Jenazah Lansia di Jalan Desa Mesjid Puntet Lhokseumawe
Baca juga: Endapan Lumpur Tebal Bikin Empat Puskesmas di Bireuen Belum Beroperasi
Tak lama kemudian, personel Polsek Muara Batu bersama tim Kopasgat tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi jenazah.
Identitas korban dipastikan setelah istri korban mengenali pakaian yang dikenakan, berupa baju abu-abu dan celana cokelat.
Setelah proses evakuasi selesai, jenazah dibawa menggunakan ambulans dan dimakamkan di pemakaman umum Desa Paloh Raya.
Kapolres Lhokseumawe menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir susulan.
Warga diminta menghindari aktivitas di area rawan seperti bantaran sungai dan persawahan saat debit air meningkat, serta segera melaporkan kejadian darurat kepada aparat agar penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat.
(Serambinews/Saiful Bahri)
Baca juga: Napi Asal Aceh Timur Meninggal di Lapas Nusakambangan, Keluarga Minta Jenazah Dipulangkan
Baca juga: Gubernur Aceh Tinjau Dampak Banjir Bandang di Aceh Tenggara dan Gayo Lues
Baca juga: Korban Banjir dan Longsor Aceh Meninggal Capai 430 Orang, Ribuan Rumah dan Infrastruktur Rusak Parah