TRIBUNNEWSMAKER.COM - Deddy DJ yang merupakan kuasa hukum dari saksi bernama Viola, rekan satu manajemen dengan Inara Rusli sudah kantongi identitas terduga dalang penyebar video CCTV dari rumah pribadi Inara Rusli.
Viola sendiri telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Polri terkait laporan Inara atas dugaan penyebaran rekaman CCTV tersebut.
Pemeriksaan itu berlangsung pada Selasa (23/12/2025) dan menjadi bagian dari pengusutan kasus yang kini menyita perhatian publik.
Deddy DJ mengungkapkan, pihaknya menemukan indikasi kuat adanya komplotan yang sengaja menyebarluaskan rekaman CCTV tersebut agar viral di berbagai platform digital.
Menurutnya, sedikitnya ada enam orang yang diduga terlibat dalam penyebaran video hingga ke YouTube dan media sosial lainnya.
Ia juga menegaskan bahwa rekaman CCTV tersebut diambil tanpa izin dari kediaman pribadi Inara Rusli.
“Semua kita sudah tahu (komplotan penyebar CCTV). Kita sudah mengantongi, jadi mereka di luar sana jangan tenang-tenang, ya.
Kita sudah tahu semuanya, ada banyak orang yang terlibat, gitu loh,” ucap Deddy di Bareskrim Polri, Selasa (23/12/2025).
Lebih lanjut, Deddy menyebut para terduga pelaku berasal dari lingkaran internal Inara sendiri.
“Satu manajemen, gitu loh. Jadi ada mungkin kurang lebih enam orang yang terlibat,” jelasnya.
Ia bahkan membeberkan inisial para terduga pelaku secara terbuka.
Baca juga: Pengakuan Insanul Fahmi soal Karakter 2 Istrinya: Mawa Keras & Kasar, Inara Rusli Baik dan Bertaqwa
“Mungkin saya kasih tahu inisialnya yang pertama A. Yang kedua V. Yang ketiga M. Keempat P. Kelima N dan keenam …,” ucap Deddy.
Deddy menduga kuat penyebaran rekaman dari area privat tersebut dilakukan dengan motif ekonomi.
Menurutnya, para terduga pelaku sengaja memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.
“Dan ini, dan ini keterlibatan ini motifnya jelas mencari uang. Ya, mencari uang,” lanjut Deddy.
Ia menegaskan bahwa seluruh informasi, termasuk inisial nama, telah diserahkan kepada penyidik untuk diproses secara hukum.
Deddy juga menyebut adanya dugaan keterlibatan Virgoun dalam kasus penyebaran CCTV tersebut.
“Sampai hari ini kita lagi memberikan keterangan yang sedetail-detailnya di penyidik,” ungkapnya.
“Yang pasti kita sudah mengantongi patut diduga hampir enam orang. Patut terduga (termasuk Virgoun),” sambung Deddy.
Hingga kini, laporan Inara Rusli masih ditangani oleh penyidik Siber Bareskrim Polri.
Para terduga pelaku berpotensi dijerat pasal berlapis dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait akses ilegal dan penyebaran konten tanpa hak.
“Ancaman pidananya tidak ringan, enam sampai delapan tahun penjara,” tutur Deddy menegaskan.
Baca juga: Nasib Insan Usai Dipolisikan Mawa soal Perzinaan dengan Inara Rusli, Video Asusila Bikin Tertekan
Dalam perkara lain, istri Insanul Fahmi, Wardatina Mawa, juga membawa rekaman CCTV ke polisi sebagai bukti dugaan perselingkuhan dan perzinahan.
Insanul Fahmi mengaku heran bagaimana rekaman CCTV dari rumah pribadi Inara bisa sampai ke tangan istrinya.
"Kemarin itu abangnya Mawa sempat ada kirim satu video dengan sebuah statement yang mengancam," ucap Insan di YouTube Richard Lee, dikutip Kamis (27/11/2025).
"Bahwasanya ini akan dibuat jadi lebih besar, akan dibuat jadi lebih meledak. Dugaan aku sebenarnya itu (cctv yang sama)," lanjutnya.
Insan menduga rekaman CCTV yang beredar merupakan video yang sama dan mengaku masih mencari tahu bagaimana rekaman tersebut bisa berpindah tangan.
Ia menyebut rekaman itu terjadi pada Agustus 2025, saat dirinya mengeklaim telah menikah siri dengan Inara Rusli.
"Itu yang lagi kita cari tahu, kita coba cari tahu," ujar Insan.
Jika benar CCTV yang dijadikan bukti laporan ke polisi adalah rekaman CCTV yang ditunjukkan kakak dari Mawa, maka video rekaman CCTV itu sendiri diakui terjadi di bulan Agustus 2025.
Di mana menurut Insan, saat itu dia dan Inara sudah menikah secara siri.
"Tanggal 8 (CCTV), kami nikah dulu, (rekaman itu) setelah menikah," kata Insan.
(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)
