TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keluarga korban kecelakaan maut bus PO. Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang akui bahwa bus tersebut bukan bus langganan korban.
Namun sebelum keberangkatan untuk pulang kampung, korban terpaksa membeli tiket dari PO bus tersebut karena kehabisan tiket dari bus langganan biasanya.
Hal ini diakui oleh pihak keluarga Almarhum Sago Hidayat alias Saguh (62), salah satu korban asal Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Selasa (23/12/2025).
Ayah tiga anak itu merupakan salah satu dari 16 korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
"Sebenernya biasanya pakai bis lain, pakai PO lain," kata Mardiah, menantu almarhum kepada TribunnewsBogor.com.
Namun pada saat hendak berangkat mudik ke Gunung Kidul itu, kata dia, korban kehabisan tiket PO bus langganan biasanya.
Karena ingin segera berangkat di hari Minggu (21/12/2025) itu, kemudian dia membeli tiket dari PO bus yang ada, yaitu bus Cahaya Trans.
"Cuman karena kehabisan tiket, dan mertuaku ini pengen buru-buru pulang, jadi yang seadanya aja di situ," katanya.
"Emang gak berlangganan sama ini (bus Cahaya Trans), enggak, gak biasa pakai ini," kata Mardiah.
Namun tidak ada yang menyangka, pilihan yang dipilih korban itu berujung musibah.
Sago Hidayat alias Saguh tewas setelah bus Cahaya Trans itu mengalami kecelakaan di exit tol Krapyak, Kota Semarang pada Senin (22/12/2025) dini hari.
Hal ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (23/12/2025), suasana duka di kediaman almarhum masih terasa.
Kesibukan terlihat dari pihak keluarga yang berkumpul melakukan persiapan untuk acara tahlilan.
Kursi-kursi dan atap terpal juga sudah terpasang di sekitar rumah yang berada area pemukiman padat itu.
Bendera kuning bertuliskan nama 'Sago Hidayat bin Sutiyoso' terpasang di sekitar rumah keluarga.
Beberapa bendera kuning yang serupa juga dipasang di sepanjang gang, jalan desa, hingga ke pinggir Jalan Raya Parung.
Selain itu, terpasang pula karangan bunga ucapan belasungkawa yang diterima pihak keluarga almarhum.