Bukan Gempa atau Banjir, Banyumas Justru Terancam Bencana Sosial yang Lebih Mencekam
December 23, 2025 07:59 PM

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sebuah peringatan keras sekaligus menohok keluar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas jelang pergantian tahun.

Di balik gemerlap kota dan kesibukan warganya, Banyumas rupanya sedang tidak baik-baik saja.

Dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 yang digelar Selasa (23/12/2025), Ketua MUI Banyumas, KH Taefur Arofat, tak segan menyebut wilayah ini tengah menghadapi situasi genting.

Baca juga: Marak Judol dan Pinjol Sumbang Kasus Perceraian di Kota Semarang

Istilah yang dipakainya pun tak main-main: Darurat Bencana Sosial.

Lebih Mengerikan dari Bencana Alam

Menurut KH Taefur, ancaman ini tak kasat mata seperti banjir atau longsor, namun daya rusaknya bisa jauh lebih dahsyat dan berjangka panjang meruntuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat.

"Banyumas hari ini berada dalam kondisi darurat bencana sosial. Ini ancaman serius yang dampaknya bisa lebih panjang dan tidak kalah mencekam dibandingkan bencana alam," ujarnya serius di hadapan peserta diskusi.

Status darurat ini bukan tanpa dasar. KH Taefur membeberkan fenomena "Banyumas Serba Tiga Besar" yang bikin elus dada.

Tiga masalah utama yang menjadi sorotan adalah tingginya angka penyalahgunaan narkoba, kasus HIV/AIDS yang terus mendaki, serta angka perceraian yang kian masif.

Benteng Keluarga Rapuh

Masalah ini dinilai sebagai bukti nyata bahwa ketahanan sosial warga sedang rapuh.

MUI menegaskan bahwa persoalan ini tak bisa diselesaikan sepotong-sepotong.

Perlu ada gerakan bersama untuk memperkuat kembali fungsi keluarga dan nilai agama sebagai fondasi.

"MUI akan terus membersamai pemerintah dan masyarakat, berjuang dalam amar makruf nahi munkar demi kemaslahatan umat dan masa depan generasi Banyumas," tegasnya.

Peringatan MUI ini turut diamini oleh pihak kepolisian dan BNNK yang hadir.

Mereka sepakat, jika "bencana" ini didiamkan, masa depan Banyumas jadi taruhannya.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.