TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Hujan yang terus mengguyur wilayah Ende dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tanah amblas atau longsor di Kilometer 9 jalur Ende menuju Maumere pada Selasa, 23 Desember 2025, waktu setempat.
Material tanah yang longsor menutup sebagian besar badan jalan dan menumpuk cukup tinggi di sekitar area tersebut, sehingga menghambat arus lalu lintas. Akibatnya, kendaraan kesulitan melintasi titik longsor tersebut.
Pengendara diimbau untuk berhati-hati dan waspada saat melintas di jalur tersebut, terutama yang menuju arah Lio, Kabupaten Ende. Pasalnya, bencana tanah longsor terjadi di titik Kilometer 9, yang menyebabkan sebagian badan jalan tertutup.
Informasi ini diperoleh melalui unggahan video singkat yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan material longsor berupa tanah dan bebatuan yang turun dari tebing, menghalangi arus lalu lintas.
Baca juga: BRIN Dorong Peran Ekosistem Alam dalam Mitigasi Bencana Banjir dan Longsor di Indonesia
Lokasi KM 9 dikenal dengan medan tebing curam, yang menjadikannya titik rawan longsor, terutama saat intensitas hujan tinggi.
Arus lalu lintas di jalur tersebut mengalami hambatan dan pengendara roda dua maupun roda empat diminta untuk melambatkan laju kendaraan saat melewati area KM 9, guna menghindari longsor susulan atau jalan yang licin.
"Yang mau pulang ke arah Lio, hati-hati ada longsor di KM 9," demikian imbauan yang disampaikan melalui postingan di Facebook (Ende Flores NTT).
Salah seorang warga juga menyampaikan melalui komentar, "Inilah mengapa pentingnya jalan lingkar luar kota itu harus ada, agar bisa menjadi alternatif jika terjadi masalah di jalur utama seperti ini. Jalur lingkar luar Lokoboko harus dilanjutkan."