Ribuan Warga di Aceh Tengah Pulang dengan Tangan Hampa Usai Antre Gas 3 Kg Berjam-jam
December 23, 2025 08:22 PM

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah

TribunGayo.com, TAKENGON – Harapan ribuan warga Aceh Tengah untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (kg) pupus. 

Sejak pagi hingga siang hari, Selasa (23/12/2025), warga berbondong-bondong memadati sejumlah titik operasi pasar.

namun sebagian besar harus pulang dengan tangan hampa dan tabung gas kosong.

Pantauan TribunGayo.com di kawasan Paya Ilang hingga Lapangan Musara Alun, ribuan warga tampak memadati lokasi distribusi. 

Mayoritas diantaranya adalah ibu rumah tangga yang membawa tabung gas elpiji 3 kilogram, berharap bisa kembali memasak tanpa harus bergantung pada kayu bakar.

antre gas di aceh tengah 1
WARGA ANTRE MEMBELI GAS - Ribuan warga Takengon, kabupaten Aceh Tengah sedang mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram di Lapangan Musara Alun Takengon, Selasa (23/12/2025). (TribunGayo.com/Romadani)

Dibawah terik matahari, warga rela berdesakan dan mengantre selama berjam-jam.

Payung warna-warni terbuka di sepanjang antrean sebagai pelindung dari panas. 

Tak sedikit pula warga yang lanjut usia (lansia) dan ibu yang menggendong balita ikut bertahan di barisan panjang tersebut untuk membeli gas seharga Rp 23.000 per tabung.

Sejumlah warga mengaku sudah hampir satu bulan tidak menggunakan gas elpiji akibat kelangkaan. 

Demi kebutuhan dapur, mereka terpaksa kembali ke cara lama, memasak dengan kayu bakar.

“Sudah hampir satu bulan kami tidak pakai gas. Terpaksa masak pakai kayu.

Senang sekali dengar ada operasi pasar, tapi ternyata banyak juga yang tidak kebagian. Kami berharap ini sering dilakukan,” ujar Inen Lia, salah seorang warga, kepada TribunGayo.com.

warga aceh tengah antre gas 2
WARGA ANTRE MEMBELI GAS - Suasana di Lapangan Musara Alun Takengon saat warga sedang mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram, Selasa (23/12/2025). (TribunGayo.com/Romadani)

Pertamina Gelar Operasi Pasar Tahap Pertama

Untuk mengatasi kelangkaan, Pertamina menggelar operasi pasar tahap pertama di Kabupaten Aceh Tengah. 

Sebanyak 12 unit truk dikerahkan untuk mendistribusikan 6.720 tabung elpiji 3 kilogram keenam kecamatan pada 12 titik lokasi yang telah ditentukan.

Namun, jumlah tersebut dinilai jauh dari cukup jika dibandingkan dengan membludaknya warga yang datang. 

Di banyak titik, stok gas habis dalam waktu singkat, sementara antrean masih mengular panjang.

Kekecewaan pun tak terhindarkan. Banyak warga mengaku telah menunggu lebih dari dua jam, namun pulang tanpa mendapatkan gas subsidi tersebut.

“Kami tidak dapat gas, padahal sudah antre hampir dua jam.

Harusnya dari awal diberi tahu kalau stok terbatas, supaya warga tidak menunggu lama seperti ini,” keluh Mardiah, warga Takengon.

Stok Habis

Keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Aceh Tengah belum sepenuhnya terobati. 

Warga yang antre sepanjang ratusan meter itu megeluh karena stok habis dan terpaksa membawa kembali tabung gas kosong.

Di Lapangan Musara Alun, terdapat dua titik sementara satu titiknya memiliki stok 280 tabung tapi yang antre terdapat ribuan warga.

"Gagal lagi, pakai kayu bakar lagi. Gas-nya enggak cukup," keluh warga.

Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil langkah konkret agar distribusi gas subsidi lebih merata dan tepat sasaran, sehingga kebutuhan dasar masyarakat tidak kembali terabaikan.

"Datanya jangan sampai keliru, jangan yang dapat hari ini, besok antre lagi dapat lagi, harus benar satu Kepala Keluarga satu tabung gas," tutup Mardiah. (*)

Baca juga: Potret Pilu Pascabencana di Aceh Tengah, Seorang Ibu Gendong Bayi Seberangi Sungai Pakai Tali Sling

Baca juga: Pertamina Pasok Elpiji 3 Kg Sebanyak 6.720 Tabung ke Aceh Tengah, Dibawa Jalur Darat dengan 12 Truk

Baca juga: Rela Antre Sejak Pukul 03.00 WIB, Warga Aceh Tengah Serbu Pasar Murah Elpiji 3 Kg

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.