TRIBUNJAKARTA.COM - Perjalanan Megawati Hangestri yang kini berstatus sebagai pevoli andalan Timnas voli putri Indonesia menjadi sorotan dalam menentukan pilihan klub yang dibela, termasuk kini bergabung ke Jakarta Pertamina Enduro.
Klub juara bertahan kompetisi Proliga itu kini resmi dibela oleh Megawati Hangestri.
Bergabung dengan tim Jakarta Pertamina Enduro, Megawati justru mengakui adanya beban besar yang kini harus ia pikul.
Tantangan mempertahankan gelar juara yang diraih Pertamina Enduro pada musim lalu jadi pekerjaan besar baginya untuk bisa mempertahankan.
Dalam acara press conference Proliga 2026 yang juga disiarkan langsung melalui Vidio.com, Megawati mengaku jika mempertahankan gelar juara akan jauh lebih sulit daripada meraihnya.
"Tentunya berat karena mempertahankan juara," kata Megawati dalam acara press conference Proliga 2026 yang juga disiarkan langsung melalui Vidio.com
"Tahun lalu aku enggak ikut di Pertamina, aku di tim Petro dan dapat juara tiga, terus Pertamina juara satu."
Bagi Megawati, mempertahankan prestasi tertinggi di kompetisi voli nasional bukan perkara mudah.
Tekanan ekspektasi publik, status juara bertahan, serta ambisi tim-tim pesaing menjadi ujian nyata yang siap dihadapi sang pevoli jelang musim baru Proliga 2026.
"Jadi mungkin mempertahankan lebih susah, pasti ada beban tersendiri," kata Megawati.
Meski merasa ada beban, Megawati tetap berambisi untuk bisa mempertahankan gelar juara Proliga yang sebelumnya mampu diraih Pertamina Enduro.
"Targetnya tentu yang terbaik, mempertahankan juga, karena mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih," tambah Megawati
Megawati Hangestri lahir di Jember, Jawa Timur pada 20 September 1999.
Gadis yang dijuluki Megatron ini diketahui adalah seorang pemain yang andal menempati posisi outside hitter atau opposite
Megawati punya kelebihan dalam melepaskan smes-smes yang keras dan sehingga sulit dibendung lawan.
Penampilannya yang seperti 'mesin pendulang poin' membuat Megawati mendapat julukan Megatron dari penggemar voli Tanah Air.
Mengutip dari Serambinews, perempuan yang akrab disapa dengan Mega ini mengawali kariernya di dunia voli ketika usianya 14 tahun.
Setelah itu, ia meniti karier profesional sebagai atlet voli ketika bersama Surabaya Bank Jatim pada Livoli pada Divisi Utama 2015.
Selama mengarungi Proliga, nama Mega pernah masuk sebagai satu-satunya atlet voli putri Indonesia dalam daftar pemain top skor pada musim 2023.
Megawati sendiri mengawali karier profesionalnya di dunia voli dengan bergabung bersama Jakarta Pertamina Energi pada 2015-2016.
Kemudian pada 2017 Megawati mendapat panggilan kali pertama untuk memperkuat Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2017.
Di level klub, Megawati juga sempat memperkuat Jakarta PGN Popsivo Polwan (2018), Jakarta BNI 46 (2020), Supreme Chinburi (2021).
Jakarta Pertamina Fastron (2022), Ha Phu Thanh Hoa (2022), dan saat ini bersama Red Sparks di Korea Selatan.
Berbagai prestasi individu juga banyak diraih oleh Megawati di antaranya penghargaan Best Server ASEAN Grand Prix 2019, Best Scorer Asian Qualification Summer Olympics.
Best Server Proliga, Best Opposite Spiker ASEAN Grand Prix 2022, Best Opposite Spiker Asian Challenge Cup 2023.
Sementara itu diketahui jika Megawati jadi sorotan lewat peermainannya dalam Liga Voli Korea Selatan 2023-2024 viral di media sosial.
Megawati secara luar biasa selalu mencetak poin terbanyak untuk timnya, Daejeon JungKwanJang Red Sparks, pada tiga pertandingan awal pada kompetisi bertajuk KOVO V-League.
Dalam dua pertandingan di antaranya sukses diakhiri Megawati dengan raihan gelar pemain terbaik saat membantu Daejeon Red Sparks meraih kemenangan.
Konsistensi Megawati dalam mencetak dua digit poin di setiap pertandingan membuatnya telah mengoleksi 73 poin dari tiga pertandingan.
Pada 2023, pemain berusia 24 tahun tampil luar biasa saat membawa Red Sparks mempermalukan tim yang belum terkalahkan dalam tiga laga yaitu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Namun, Megawati Hangestri tidak melanjutkan kontrak dengan Red Sparks dan telah kembali ke Indonesia.
Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan klub tersebut demi alasan pribadi, yaitu untuk lebih dekat dengan keluarganya dan merawat ibunya yang sedang sakit.
Meskipun ada tawaran perpanjangan kontrak, Megawati memilih untuk pulang.
Bakat Mega di dunia voli tak hanya mengantarkannya ke beberapa klub di alam maupun luar negeri.
Kemampuan Mega juga mebawa dirinya menjadi langganan Tim Nasional (Timnas) Voli Putri Indonesia.
Dilansir dari Kompas.id, Senin (25/11/2019), Mega dilirik timnas ketika usianya masih 18 tahun.
Pada saat itu, Mega di-plot untuk membela timnas senior di SEA Games 2017 di Malaysia.
Meski usia Mega terbilang masih muda, hal ini tidak menyiutkan nyalinya untuk membela Merah Putih.
Mega punya peran krusial bagi timnas, salah satunya ketika mengantarkan Merah Putih ke final bola voli putri SEA Games 2015.
Meski belum berkesempatan mempersembahkan medali bagi Indonesia, Mega mengaku bangga dengan pencapaian tersebut.