TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Jakarta meminta direktur utama BUMN transportasi turun langsung ke lapangan memastikan kesiapan layanan menghadapi 60 juta perjalanan libur Natal dan Tahun Baru.
Dalam peninjauan Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kementerian Perhubungan, Senin (22/12/2025), Teddy menegaskan arahan Presiden agar dirut BUMN transportasi tidak hanya memantau dari kantor, tetapi turun langsung melihat kondisi lapangan.
“Sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden berulang kali, saya minta seluruh dirut BUMN yang berhubungan transportasi turun langsung, cek betul di lapangannya bagaimana,” ujar Teddy.
Pemerintah menyiapkan berbagai insentif untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat. Diskon 30 persen diberikan untuk kereta api non-PSO (Public Service Obligation), 20 persen untuk tarif kapal PELNI, serta 13–14 persen untuk tiket pesawat. Diskon juga berlaku untuk jasa kepelabuhanan penyeberangan.
“Tiket turun, ada diskonnya, pengurangan harga, pastikan semuanya berjalan baik,” kata Teddy.
Untuk jalur darat, tersedia 31.433 unit bus dengan kapasitas 1,21 juta penumpang. Kereta api menyiapkan 2.670 unit sarana dengan kapasitas 3,5 juta penumpang antarkota, 2,9 juta penumpang regional, dan 51,6 juta penumpang komuter.
Transportasi laut menyiapkan 715 kapal laik laut berkapasitas 2,89 juta penumpang dan 253 kapal penyeberangan berkapasitas 5,01 juta penumpang.
Sementara jalur udara menyiapkan 388 pesawat dengan kapasitas 7,69 juta penumpang.
Kesiapan ini didukung operator BUMN dan swasta, termasuk Perum Damri, Pelni, ASDP Ferry, PT KAI, Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, serta operator kereta BUMD dan swasta.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut lebih dari 60 juta orang akan melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru.
“Untuk itu kita semua di sini juga harus memastikan perjalanan mereka berjalan lancar, nyaman, dan aman,” tandas Teddy.
Baca juga: 7 Kendaraan yang Wajib Didahulukan di Jalan dan Tips Mudik Nataru
Pemerintah telah menyiapkan armada dan insentif, sementara kondisi lapangan tetap menghadirkan sejumlah tantangan.
Kamis (18/12/2025) malam, antrean panjang truk dan mobil pribadi kembali terjadi di Pelabuhan Merak, meluas hingga Jalan Cikuasa Atas akibat keterbatasan daya tampung, diperparah cuaca buruk dan lonjakan truk sebelum pembatasan operasional.
Sementara itu, kecelakaan bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak, Semarang, menewaskan 16 penumpang dan melukai 19 lainnya, meski sebelumnya dinyatakan tidak laik jalan.