SURYAMALANG.COM, MALANG - PT Jasamarga Pandaan Malang mencatat sebanyak 164.706 kendaraan memasuki Malang sepanjang tanggal 18 Desember 2025 hingga 22 Desember 2025.
Total volume kendaraan yang memasuki Malang di Ruas Jalan Tol Pandaan Malang ini naik sebesar 6,29 % jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 154.965 kendaraan.
Baca juga: Daftar Tol Dibuka Fungsional Selama Nataru 2025, Probolinggo-Banyuwangi Ruas Gending-Paiton Gratis
General Manager Operasi PT Jasamarga Pandaan Malang, Muhammad Reza Pahlevi Guntur menjelaskan gerbang tol Purwodadi tercatat sebanyak 17.121 kendaraan memasuki Malang atau naik sebesar 9,32?ri lalu lintas normal sebanyak 15.661 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 17.626 kendaraan atau naik sebesar 5,94 ?ri lalu lintas normal sebanyak 16.637 kendaraan," ujar Reza, Selasa (23/12/2025).
Sementara di gerbang tol Lawang tercatat sebanyak 16.685 kendaraan memasuki Malang.
Di gerbang tol Singosari tercatat sebanyak 79.255 kendaraan memasuki Malang.
"Di Singosari naik sebesar 7,80 ?ri lalu lintas normal atau sebanyak 73.521 kendaraan," imbuhnya.
Sementara di gerbang tol Pakis tercatat sebanyak 17.715 kendaraan memasuki Malang.
Gerbang tol Malang tercatat sebanyak 33.930 kendaraan memasuki Malang.
Di gerbang tol Malang, tercatat penurunan sebesar 3,6 ?ri lalu lintas normal sebanyak 32.766 kendaraan.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk mempersiapkan perjalanan sebaik mungkin dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengisi daya dan bahan bakar sebelum melakukan perjalanan, saldo kartu uang elektronik mencukupi, serta perbekalan memadai. Jika lelah berkendara dapat beristirahat di tempat yang telah tersedia," imbau Reza.
Baca juga: Arus Lalu Lintas Mulai Meningkat Jelang Nataru, Rata-rata 30 Ribu per Hari Kendaraan Masuk Malang
Di Kota Malang, Dinas Perhubungan Kota Malang telah mempersiapkan skema untuk mengurangi kendaraan berat.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, kendaraan besar untuk sementara waktu akan diimbau untuk tidak melintas kota jelang Nataru.
"Kecuali kendaraan yang membawa bahan sembako," katanya.
Antisipasi ini dilakukan untuk mengurangi potensi kepadatan lalu lintas di Kota Malang saat Nataru.
Widjaja juga menegaskan bahwa imbauan tersebut berdasarkan kesepakatan antara Kemenhub dan Polri.
Saat ini, Dishub Kota Malang dan Polresta Malang Kota tengah mempersiapkan posko pengamanan di sejumlah titik.
Di posko tersebut, petugas akan memantau pergerakan lalu lintas. Ada juga relawan kesehatan yang dipersiapkan untuk mengatasi kebutuhan medis.
Baca juga: Ini Skema Lalu Lintas Jika Terjadi Macet di Kota Batu saat Nataru, Bakal Menerapkan Antisipasi Ganda
Widjaja mengimbau agar masyarakat bisa berwisata ke Kota Malang menggunakan transportasi umum.
Di Kota Malang telah beroperasi Trans Jatim untuk kenyamanan warga yang menggunakan transportasi umum.
"Trans Jatim bisa mengantar penumpang sampai Kota Batu. Jadi ke Kota Malang bisa naik kereta, kemudian naik Trans Jatim ke Batu," imbaunya.
Penggunaan transportasi umum diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.
Kepadatan lalu lintas yang terjadi selama ini didominasi oleh kendaraan pribadi. Baik kendaraan roda empat maupun roda dua.