Jakarta (ANTARA) - Pebasket tim nasional bola basket 3x3 Belanda Noortje Driessen menjadi sorotan utama di dunia dalam olahraga tersebut dalam sepanjang tahun 2025, usai menjalani musim luar biasa bersama Negeri Kincir Angin.

Laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3, Rabu, menyatakan pemain berumur 26 tahun itu dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia 3x3 putri 2025.

Driessen meraih gelar MVP di berbagai ajang bergengsi, termasuk Piala Dunia, Piala Eropa, dan sejumlah Women’s Series. Keunggulannya sebagai pemain dua arah, baik menyerang maupun bertahan, menjadikan Belanda hampir tak terkalahkan setiap kali dia turun ke lapangan.

Dia sempat absen di akhir musim dan peringkat satu dunia justru ditempati rekan setimnya, yakni Janis Ndiba.

Ndiba menjadi pasangan ideal bagi Driessen dan tampil konsisten sepanjang musim. Kombinasi keduanya membentuk duet mematikan yang mengokohkan dominasi Belanda di dunia bola basket 3x3 putri.

Selain Driessen, sejumlah pemain bola basket 3x3 putri lainnya juga menorehkan prestasi gemilang sepanjang 2025 dan meninggalkan jejak kuat di panggung internasional.

Dari dominasi Eropa hingga kejutan Asia, para pemain itu menjadi figur sentral yang mendefinisikan musim kompetisi 3x3 putri tahun ini.

Dari Asia, Khulan Onolbaatar, menjadi sorotan setelah membawa Mongolia meraih medali perak bersejarah pada Piala Dunia 3x3 yang digelar di kandang sendiri.

Onolbaatar tampil sebagai pemimpin tim dan penentu di momen krusial, guna melanjutkan performa impresifnya sejak Asia Cup pada awal tahun.

Sementara itu, Sandra Ygueravide dari Spanyol kembali membuktikan kualitasnya meski mendekati usia 41 tahun. Dia sukses mempersembahkan medali Piala Eropa dan menunjukkan konsistensi luar biasa sepanjang kariernya.

Beralih ke Benua Amerika, pemain Kanada Saicha Grant-Allen juga mencuri perhatian lewat gelar MVP dalam Champions Cup 2025, serta kontribusi dalam raihan medali perunggu saat Piala Dunia.

Kemudian Hortense Limouzin dari Prancis juga tampil menonjol bersama CS Rapid Bucharest di Women’s Series dan memimpin berbagai kategori statistik serta buzzer beater.

Deretan para pemain tersebut telah menegaskan kualitas dan daya saing tinggi bola basket 3x3 putri di dunia yang diselenggarakan oleh FIBA sepanjang 2025.