Tren 'Upah Murah' di Jogja Jadi Bulan-bulanan Warganet, Hasto Wardoyo: Kita Sudah Lebih Gagah
December 24, 2025 05:54 PM

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Yogyakarta untuk 2026 akhirnya ditetapkan di angka Rp2.827.593, selaras Keputusan Gubernur DIY Nomor 443 Tahun 2025.

​Meski mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya (Rp2.655.041), nominal tersebut tetap memicu beragam reaksi.

Maklum saja, selama ini isu upah di Yogyakarta kerap menjadi "bulan-bulanan" netizen di media sosial karena dianggap terlalu rendah dan tidak sebanding dengan biaya hidup yang terus merangkak naik.

​Menanggapi fenomena 'nyinyiran' warganet, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa UMP DIY dan UMK Kota Yogyakarta tahun ini tidak bisa lagi dijadikan bahan ejekan.

​"Iya, kalau sekarang (disebut rendah) saya enggak setuju. Karena sekarang sudah jelas kok, bahwa kita lebih tinggi daripada Jawa Tengah nanti. Ya, minimal kita lebih tinggi dari Jawa Tengah," ungkapnya, Rabu (24/12/2025).

​Hasto menjelaskan, pihaknya telah melakukan perbandingan dengan daerah tetangga yang berbatasan langsung dengan DIY maupun kota dan kabupaten di sekitarnya.

​Menurutnya, secara angka, Kota Yogyakarta masih memegang posisi yang lebih kompetitif dibandingkan beberapa wilayah perkotaan di Jawa Tengah.

​"Kemarin mencoba membandingkan tipis-tipis dengan tetangga, misalkan kayak Purworejo dengan Kulon Progo, itu kan masih lebih tinggi Kulon Progo. Terus Kota Yogya kita bandingkan dengan Kota Solo, masih tinggi Kota Yogya, gitu," urainya.

Baca juga: UMK Kota Yogyakarta 2026 Naik Jadi Rp2,8 Juta, Tapi Masih di Bawah Hasil Survei KHL 

​Mantan Kepala BKKBN tersebut menambahkan, bahwa penetapan besaran upah minimum untuk tahun 2026 sudah melalui pertimbangan yang matang. 

Pihaknya pun merasa posisi tawar upah di Yogyakarta saat ini sudah mulai mendapatkan atensi yang semakin layak, jika dibandingkan tren pada tahun-tahun sebelumnya.

​Walaupun, imbuhnya, pengumuman resmi mengenai UMP di provinsi tetangga seperti Jawa Tengah belum seluruhnya keluar secara detail ke publik.

Namun, Wali Kota optimistis, tren kenaikan di Yogyakarta berada pada jalur yang benar untuk memberikan kesejahteraan bagi para pekerja di wilayahnya.

"Kita sounding dulu, (dengan upah minimum) daerah yang sekitar DIY ini kita sounding, kita sudah lebih gagah sitik lah," ucapnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.