TRIBUNJAKARTA.COM - Gelandang muda Persija Jakarta, Figo Dennis menunjukkan mental bajanya.

Ramai mendapat kritik karena debutnya sebagai starter di tim senior Persija berbuah kekecewaan, Figo tidak tumbang.

Figo masuk sejak menit pertama kala Persija dikalahkan Semen Padang 1-0  Senin (22/12/2025) lalu.

Kartu merah Figo pada menit 37 mengganggu ritme tim dan menjadi salah satu faktor keoknya sang Macan Kemayoran.

Pemain 19 tahun itupun bertekad bangkit dan tumbuh lebih baik.

“Malam yang tak mudah. Saya sangat mengapresiasi segala pesan yang membangun dan mendukung. Saya akan terus belajar dan terus tumbuh. Saya akan kembali lebih baik dan lebih kuat. Terima kasih, dukungan kalian sangat berarti,” kata Figo, dikutip dari laman Persija, Rabu (24/12/2025).

Tak hanya Figo, kekalahan di Padang juga membangkitkan semangat Persija sebagai tim untuk bisa meraih tiga poin lagi di laga selanjutnya.

Persija akan melawan Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (29/12/2025).

Gelandang Persija asal Brasil Fabio Calonego, menolak cap pecundang setelah kekalahan atas Kabau Sirah.

“Kekalahan memang menyakitkan. Tetapi itu tidak mendefinisikan kami sebagai pecundang! Kami tetap menegakkan kepala, terus percaya pada kerja keras, dan kami akan memberikan jawaban di lapangan pada tanggal 29."

"Persija adalah milik mereka yang percaya. Kami akan berjuang hingga napas terakhir! Melawan siapa pun dan melawan apa pun,” ucap Fabio.

Ambisi membara untuk bangkit pun hadir dalam diri Maxwell Souza. Pemilik 10 gol itu menegaskan bahwa perjuangan akan terus ada.

“Ini bukan hasil yang kami inginkan, dan juga bukan hasil yang adil. Kami berjuang hingga akhir dan kami akan terus berjuang bersama. Dengan kepala tegak, mari kita melangkah maju,” ujarnya.