Wamen ESDM Pastikan Ada Keringanan Biaya Sambungan Listrik Warga Terdampak Bencana Sumbar
December 24, 2025 07:27 PM

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan kebijakan khusus berupa keringanan biaya penyambungan listrik baru bagi masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera Barat. 

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan infrastruktur dasar sekaligus menjamin keandalan energi selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan bahwa pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan kebijakan khusus berupa keringanan biaya sambungan baru bagi warga yang terdampak musibah.

Hal tersebut disampaikan Yuliot Tanjung saat melakukan kunjungan kerja ke kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat di Padang pada Rabu (24/12/2025) sore.

Dalam kunjungannya yang bertepatan dengan persiapan pengamanan energi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Yuliot menyoroti pentingnya akses listrik yang terjangkau bagi warga yang sedang dalam masa pemulihan pascabencana.

Baca juga: Wamen ESDM Yuliot Tanjung Cek Pasokan Listrik Sumbar, Jamin Stok BBM Aman Jelang Nataru 2026

Pantauan wartawan TribunPadang.com di lokasi, Wamen ESDM tiba sekitar pukul 15.29 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Fortuner hitam berplat nomor RI 24.

Mengenakan rompi resmi Kementerian ESDM dan kemeja lengan panjang, kedatangan Yuliot disambut langsung oleh jajaran pimpinan PLN dan didampingi oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.

Yuliot menjelaskan, biasanya setiap ada permohonan sambungan listrik baru, masyarakat dikenakan biaya standar sesuai regulasi yang berlaku.

Namun, mengingat kondisi masyarakat Sumatera Barat yang di beberapa titik baru saja dihantam bencana, pemerintah mengambil langkah kemanusiaan untuk meringankan beban tersebut.

"Masyarakat yang terdampak, upaya sambungan segera dipulihkan oleh PLN. Biasanya setiap ada sambungan baru ada biaya, namun sekarang diringankan," ujarnya.

Baca juga: Fadli Zon Tanggapi Rencana Bongkar Jembatan KA Lembah Anai Sumbar, Opsi Perbaikan Jadi Prioritas

Kebijakan ini diambil agar proses normalisasi kehidupan masyarakat pascabencana dapat berjalan lebih cepat tanpa terkendala urusan administratif maupun finansial yang memberatkan.

Selain membahas biaya, Yuliot juga memastikan bahwa secara teknis, kondisi kelistrikan di Sumatera Barat sudah hampir pulih secara keseluruhan.

Dalam sesi kunjungan tersebut, Wamen dan Gubernur juga menyempatkan diri mengecek kesiapan posko siaga kelistrikan melalui sambungan Zoom untuk memastikan petugas di lapangan bekerja maksimal.

General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, memperkuat pernyataan Wamen dengan menyebut bahwa di daerah terdampak bencana, progres perbaikan sudah mencapai angka maksimal.

"Daerah yang terdampak bencana kondisi kelistrikan di Sumbar sudah terus membaik, saat ini sudah 100 persen menyala kembali," tegasnya.

Ajrun menambahkan, fokus PLN saat ini adalah menjaga kestabilan pasokan tersebut agar tidak terjadi gangguan selama periode libur panjang akhir tahun.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.