BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Persiapan menyambut Hari Raya Natal di Gereja Katolik Paroki Santa Maria, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ), hampir rampung. Hingga H-1 perayaan kelahiran Yesus Kristus, kesiapan telah mencapai sekitar 90 persen. Panitia Natal bersama pengurus gereja masih terus melakukan berbagai pembenahan, terutama pada aspek kenyamanan dan kelancaran ibadah bagi umat yang akan mengikuti misa Natal.
Interior Gereja Katolik Paroki Santa Maria tampak semarak dengan beragam ornamen Natal yang menghiasi hampir seluruh sudut ruang ibadah. Pohon Natal berukuran sedang berdiri di bagian depan hingga halaman gereja, dihiasi lampu kelap-kelip, pita, serta berbagai hiasan bernuansa merah, emas, dan hijau. Di sekitar altar, ornamen khas Natal tertata rapi, mulai dari rangkaian bunga, lilin, hingga miniatur gua Natal yang menggambarkan peristiwa kelahiran Yesus.
Dinding gereja turut dipercantik dengan berbagai hiasan dekoratif, serta lampu hias yang memberikan kesan hangat dan khidmat. Selain itu, bangku-bangku jemaat dihiasi dengan pita dan ornamen sederhana yang selaras dengan tema Natal tahun ini.
Pastor Gereja Katolik Paroki Santa Maria, Pastor Balthasar mengatakan, persiapan Natal sejatinya telah dilakukan jauh-jauh hari. Panitia Natal dibentuk sejak beberapa waktu lalu untuk mengkoordinasikan seluruh rangkaian kegiatan. Mulai dari pelaksanaan misa, penataan tempat ibadah, hingga pengaturan kenyamanan jemaat.
“Biasanya kami jauh-jauh hari sebelumnya sudah ada panitia Natal yang mempersiapkan acara misa sekaligus tempat dan semua yang berkaitan dengan Natal,” ujar Pastor Balthasar kepada Bangkapos.com, Kamis (24/12/2025).
Menurutnya fokus utama dalam persiapan Natal tetap pada kelancaran ibadah. Selain itu, panitia juga memperhatikan aspek pendukung lain seperti kebersihan, dekorasi gereja, serta pengaturan jemaah agar perayaan Natal dapat berlangsung dengan khidmat dan tertib. Hingga saat ini, panitia Natal masih aktif bekerja. Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya membersihkan lingkungan gereja serta menyelesaikan dekorasi yang menjadi ciri khas perayaan Natal.
Suasana gereja mulai dipenuhi ornamen Natal yang menambah kekhidmatan menjelang hari raya besar umat Katolik tersebut. Disebutkan bahwa rangkaian kegiatan ibadah Natal telah dijadwalkan. Pada hari ini, misa tetap dilaksanakan pada malam hari pukul 19.00 WIB. Sementara pada hari raya Natal, misa akan digelar pada pagi hari pukul 08.00 WIB. Rangkaian kegiatan keagamaan ini juga akan berlanjut hingga memasuki perayaan Tahun Baru.
“Hari ini tetap ada kegiatan misa. Kondisi ini akan masih terus berlangsung hingga Tahun Baru,” ucap Pastor Balthasar.
Ihwal jumlah jemaat ia memperkirakan akan terjadi peningkatan dibandingkan hari biasa. Pada misa Mingguan, jumlah jemaat yang hadir biasanya mencapai lebih dari 100 orang. Namun, saat perayaan Natal, jumlah tersebut diprediksi meningkat hingga dua kali lipat. Meski demikian, pihak gereja menilai lonjakan jemaah tersebut masih dalam batas yang dapat diantisipasi.
Berdasarkan pengalaman Natal sebelumnya, peningkatan jumlah umat yang hadir memang terjadi. Akan tetapi tidak sampai menimbulkan gangguan berarti terhadap pelaksanaan ibadah. Panitia telah menyiapkan langkah-langkah pengaturan jemaah agar ibadah tetap berlangsung dengan tertib dan aman. Koordinasi antar panitia juga terus dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan sesuai rencana.
“Berdasarkan pengalaman Natal sebelumnya memang terjadi lonjakan tetapi tidak cukup signifikan,” sebutnya.
Pastor Balthasar turut menyampaikan pesan kepada seluruh umat Katolik yang tengah mempersiapkan diri menyambut Natal. Ia mengajak umat untuk tetap menjaga kesehatan dan semangat, baik dalam mengikuti rangkaian ibadah maupun dalam melayani selama perayaan Natal hingga Tahun Baru.
Ia mengingatkan pentingnya kesetiaan umat dalam mengikuti rangkaian misa dan menjaga kebersamaan selama perayaan berlangsung. Dengan persiapan yang hampir rampung, Gereja Katolik Paroki Santa Maria optimistis perayaan Natal tahun ini dapat berjalan dengan lancar, khidmat, dan penuh makna bagi seluruh jemaah.
“Karena ini merupakan hari raya besar untuk katolik dan mengingatkan kembali kelahiran Yesus. Tentunya menjadi momentum yang baik buat kita semua,” ucap Pastor Balthasar. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)